Senin, 11 November 2024

DPRD Minta Pemkab Deliserdang Segera Tangani Jembatan Ambruk "Makan Korban"

Redaksi - Minggu, 13 Desember 2020 22:41 WIB
525 view
DPRD Minta Pemkab Deliserdang Segera Tangani Jembatan Ambruk "Makan Korban"
Foto Dok Jekson Turnip
Nusantara Tarigan
Lubukpakam (SIB)
Wakil Ketua DPRD Deliserdang, Nusantara Tarigan Silangit SE merasa prihatin terhadap jembatan ambruk yang beberapa hari terjadi namun kini sudah "memakan korban". Ia meminta Pemkab Deliserdang segera menangani sebelum terulang kejadian yang sama di kemudian hari.

"Kita merasa prihatin ada korban di jembatan ambruk itu yang merupakan karyawan salah satu tempat perbelanjaan. Terjebak menggunakan sepeda motor padahal sudah ada police line, informasinya satu ditemukan dan satu lagi masih masih hilang," kata Nusantara, Minggu (13/12/2020) melalui sambungan WhatsApp di Lubukpakam.

Disebutkannya, dengan kondisi jembatan sebagai akses dilalui masyarakat yang kini ambruk maka Pemkab Deliserdang melalui Dinas PUPR harus segera menangani secara cepat. Sebelum ada kejadian yang sama di jembatan penghubung Tanjungmorawa dengan Percut Seituan itu.

"Saya harapkan kepada Dinas PUPR Deliserdang segera tangani. Seandainya belum dapat diaksanakan secara permanen, setidaknya membuat jembatan alternatif atau darurat demi kepentingan masyarakat untuk beraktivitas secara normal," tandas Politisi Nadem itu.

Sementara Kepala Dinas PUPR Deliserdang melalui Sekretaris, Janso Sipahutar menyebut pada dasarnya Pemkab bersedia untuk membangun jembatan tersebut secara permanen. Namun demikian berdasarkan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perbaikan untuk pembangunan jembatan ulang tidak bisa dipermanenkan kalau menggunakan anggaran dari biaya tidak terduga (TT).

"Kita baru saja minta rekomendasi dari BPK untuk penanganan permanen. Namun kata BPK belum boleh dibangun secara permanen saat ini kalau menggunakan biaya TT. Karena seperti itu, ya harus tahun depan ditangani secara permanen," kata Janso.

Meski tahun 2021 sudah tinggal beberapa hari lagi namun demikian Janso menegaskan pelaksanaannya pembangunan permanen tidak bisa dilakukan diwaktu dekat. Disebut itu semua baru bisa dikerjakan apabila nantinya sudah ditampung di P (perubahan) APBD 2021. Karena itu jembatan daruratlah yang bisa dibuat dengan menggunakan batang pohon kelapa saja.

"Karena sudah disahkan APBD 2021 ya terpaksa di P (perubahan) lah nanti. Jembatan darurat itu nanti bisalah untuk sepeda motor kalau untuk mobil belum bisa lah karena agak panjang. Pohon kelapa nanti kita kasih plat besi supaya bisa kuat untuk sepeda motor," terang Janso.

Camat Tanjung Morawa, Marianto Irawadi menyebut setelah jembatan tersebut putus beberapa waktu lalu di sekitar lokasi sudah dipasang rambu-rambu. Bahkan ada tiga rambu yang dibuat mulai dari simpang, pertengahan jalan hingga titik lokasi. Banyak yang memperkirakan kalau saat itu korban diduga memang sedang kebut-kebutan.

"Udah ada tiga rambu yang dibuat kan bisa dilihat sendiri tapi diembatnya aja. Di simpang kan sudah ada bacaan baru di tengah ada ban besar, di lokasi ada police line tapi diembat aja. Jam 6 nya kejadiannya. Yang hilang ini masih terus kita cari kawannya yang dibonceng selamat,"kata Marianto.

Hingga Minggu sore Tim SAR masih terus melakukan usaha penyelamatan dan pencarian korban Imam Hanafi (20). Sementara itu rekannya Alfianto (20) yang pada saat itu berada di posisi dibonceng berhasil selamat. Mereka sebelumnya mengendarai sepeda motor Honda Tiger BK 4491 MK.

Informasi yang dikumpulkan musibah yang mereka alami itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB dimana pada saat itu mereka baru saja pulang kerja dan hendak mencari sarapan. Melintas di tempat itu kedua pekerja di Indomaret tersebut tidak mengetahui kalau jalan putus. Hal ini lantaran mereka juga belum paham betul dengan lokasi sekitar. Karena mengebut akhirnya mereka pun jatuh ke sungai bersama dengan sepeda motornya.
(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru