Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

Harga Ikan Basah dan Teri Makin Mahal di Medan, Dipicu Cuaca Ekstrim

- Selasa, 21 Januari 2014 13:18 WIB
1.765 view
Harga Ikan Basah dan Teri Makin Mahal di Medan, Dipicu Cuaca Ekstrim
SIB/antara
FAKTOR CUACA IKAN MELAMBUNG : Sejumlah pedagang melakukan penawaran saat berlangsung pelelangan ikan di TPI Lampulo, Banda Aceh, Senin (20/1). Faktor cuaca buruk disertai gelombang tinggi pada musim timur menyebabkan harga ikan tongkol naik tajam Rp650.00
Medan (SIB)- Bukan harga ikan basah saja yang mahal saat ini di pasar tradisional di Kota Medan, ikan teri juga ikut mahal  akibat minimnya pasokan dari sentra penghasil ikan kering  dari Tanjung Balai.

“Cuaca yang ekstrim di laut membuat nelayan enggan melaut, kalau pun melaut tidak mendapatkan ikan seperti hari biasanya,”  ungkap Rudi salah satu pedagang ikan teri di Pusat Pasar Medan, Senin (20/1).

Pantauan SIB di sejumlah pasar, rata-rata harga ikan teri naik antara 15 persen hingga 40 persen dari harga sebelumnya. Ikan teri nasi misalnya, dijual Rp80.000-Rp82.000 per kg atau naik dari sebelumnya Rp70.000 per kg. Begitu juga dengan teri toge dan teri belah yang masing-masing dijual antara Rp 60. 000 hingga Rp70.000 per kg, naik sekira 20 persen dari harga sebelumnya.

Selain ikan teri, ikan kering lainnya juga masih bertahan di posisi mahal hingga kini sejak mengalami kenaikan dua bulan lalu. Ikan asin sampah misalnya, masih bertahan pada level Rp35.000 per kg dari harga normal Rp25.000 per kg, begitu juga  ikan asin lidah yang masih bertahan pada harga tertinggi Rp42.000 per kg setelah pekan lalu naik lagi dari Rp37.000 per kg.

Pedagang ikan kering di Pasar Petisah Medan bernama Iwan, mengatakan, kian mahalnya ikan teri tersebut utamanya dipicu oleh produksi nelayan yang minim. "Selain hasil tangkapan nelayan yang minim, proses pengeringan ikan juga menjadi lebih lama karena curah hujan yang sangat tinggi selama ini," katanya.

Dalam keadaan normal, pedagang  biasa memasok 800 kg ikan kering setiap pekan, saat ini pedagang hanya bisa memasok tidak lebih dari 300 kg. Harga pun kian naik karena pedagang terpaksa menaikkan harga untuk menutupi biaya operasional yang membengkak.

Diungkapkannya, akibat kenaikan harga ikan teri tersebut, saat ini permintaan konsumen mulai mengalami penurunan hingga lebih dari 20 persen. Penurunan paling banyak terjadi pada konsumen dari rumah tangga, sedangkan dari rumah makan hanya mengalami penurunan tipis atau sekira 5 persen dibanding bulan sebelumnya.

Pedagang memprediksi, keadaan seperti ini akan terus berlangsung hingga awal tahun depan atau minimal hingga musim penghujan selesai. Bahkan, pedagang pun memperkirakan harga ikan kering masih akan terus naik karena puncak musim penghujan akan terjadi pada awal tahun ini. (A18/w)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru