Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025
Bantu Petani dan Hindari Tengkula

Gubsu Resmikan Launching Website Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Sumut

- Kamis, 23 Januari 2014 14:25 WIB
519 view
Gubsu Resmikan  Launching Website Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Sumut
Medan (SIB)- Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengatakan, kontribusi  ekonomi Sumut dari sektor pertanian cukup besar yakni sampai 20 %, namun para pelaku pertanian di propinsi ini masih rendah SDM nya. Karena itu perlu PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) yang cukup membantu  petani dalam memberikan informasi  harga pasar dari berbagai daerah, sekaligus menghindari tengkulak yang memberikan  harga semena-mena.

“Jadi dengan adanya PIHPS, maka seperti apa informasi harga bisa diakses petani melalui HP/telepon genggam, supaya kalau ada tengkulak memberikan harga semena-mena, petani bisa mengetahui harga,” ujar Gubsu Gatot PN saat meresmikan launching Website PIHPS yang digelar Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut-Aceh di gedung Binagraha Pemprovsu Rabu (22/1).

Launching itu dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut-Aceh Hari Utomo, Kepala Departemen Komunikasi BI Difi A Johansyah, Kepala Kantor Regional V Sumatera Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Fauzi, Asisten II Ekbang Provsu  Sabrina, Kadis Pertanian Sumut Ir HM Roem S dan Kabid Ekonomi dan Moneter Kantor Perwakilan BI Wilayah IX Sumut-Aceh Mikael Budisatrio.

Gatot mengatakan, PIHPS bagian dari instrumen untuk mengendalikan inflasi. Kalau saat ini masih 17 data kabupaten/kota saja yang baru diakses, jadi perlu ditambah lagi sehingga seluruh kabupaten/kota bisa ada data harganya.

"Kepada para bupati/wali kota dan dinas terkait agar aktif menjaga akurasi data, kemudian bisa diupload masyarakat khususnya petani," katanya.

Gatot memberi apresiasi adanya website PIHPS di propinsi ini  yang menyajikan informasi terkini mengenai harga dan produksi komoditi utama di masing-masing wilayah  guna pemerataan informasi kepada seluruh masyarakat.

Sementara itu   Kaper  BI Wilayah IX Sumut-Aceh Hari Utomo mengatakan kondisi perekonomian Sumut saat ini menghadapi  beberapa  kendala, salah satunya tingkat inflasi cukup tinggi tahun 2013 mencapai 10,18%.

"Inflasi di Sumut tahun 2013 tertinggi kedua di Indonesia setelah Sumatera Barat yang 10,87 % dan lebih tinggi dari nasional 8,38 %," katanya,

Bahan pangan yang menyebabkan inflasi. Hal ini karena adanya kenaikan tarif angkutan dalam kota dan udara akibat naiknya harga BBM. "Naiknya tarif angkutan berakibat  harga komoditas pangan naik," katanya.

Hari menyebut cabe merah memang memberikan andil inflasi  terbesar kedua sebesar 1,013% (yoy). Meskipun cabe merah surplus produksi tahun 2012 sebesar 147.252 ton, tapi cabe merah juga sebagai penyumbang inflasi sepanjang tahun 2013, data BPS menyebut ada tujuh kali  inflasi yakni Januari, Pebruari, April, Mei, Juni, Oktober dan Nopember. "Ini karena kurangnya pasokan cabe," katanya.

Inflasi 2014 ditargetkan 4% plus minus 1. Jadi pada Rakornas IV TPID 2013, diputuskan perlunya dibangun Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) di Sumut.

Menurut Hari, minimnya informasi harga dan produksi bahan pangan yang terpercaya akan mempengaruhi efisiensi keputusan yang diambil para pelaku ekonomi di tingkat daerah.

Akumulasi dan ekspektasi negatif masyarakat akibat adanya asymmetric information menimbulkan gejolak harga yang pada gilirannya dikhawatirkan dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi makro.

"Diharapkan adanya transparansi harga dan produksi bahan pangan maka akan terjadi convergence harga akan mengurangi potensi gejolak perekonomian di daerah.

"Kestabilan harga dan produksi bahan pangan diharapkan dapat bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

PIHPS Sumut ini akan menyajikan harga 19 komoditi pangan dari pasar-pasar yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Website PIHPS Sumut dinamakan "SiHarapanKu" (Sistem Informasi Harga Pangan Komoditas Utama) yang dapat diakses di alamat www.hargasumut.org.

Dalam website itu ada fasilitas sms gateway yaitu memberikan layanan informasi harga komoditi (SMS Harga), informasi produksi (SMS Produksi) dan informasi antar petani dan pedagang (SMS Market) yang dapat diakses melalui sms ke 0813 6200 6300 dengan format "harga#pasar#komoditi", "produksi#kab/kota#komoditi dan "pedagang/petani#kab/kota#komoditi.

Hari menyebutkan, dari 33 kabupaten/kota di Sumut, TPID Sumut telah bekerjasama dengan 17 Disperindag kabupaten/kota untuk mengupload secara rutin data komoditi harian yang terdiri dari 19 komoditi utama di Sumut.

Kepala Divisi Ekonomi dan Moneter Kantor Perwakilan BI Wilayah IX Sumut-Aceh Mikael Budisatrio menambahkan untuk PIHPS Medan sudah ada dirangkaikan dengan pembangunan videotron di beberapa titik di Medan.

Kadis Pertanian Sumut Ir HM Roem S menambahkan petani yang berprestasi akan diberi  telepon genggam/HP supaya senantiasa dapat mengakses harga pasar. Kalau petani  berhasil itu yang tergabung dalam Gapoktan, sudah bermitra dengan eksportir. (A3/x)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru