Minggu, 08 September 2024

Usai Divaksin, Wapres Maruf Amin Ajak Lansia Ikuti Vaksinasi

Redaksi - Kamis, 18 Februari 2021 08:48 WIB
342 view
Usai Divaksin, Wapres Maruf Amin Ajak Lansia Ikuti Vaksinasi
Dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menjalani vaksinasi Covid-19 di kediaman dinas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021)
Jakarta (SIB)
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin menjalani vaksinasi Covid-19, Rabu (17/2) di kediamannya.

Ma’ruf juga didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi.

Usai menjalani vaksinasi, Ma’ruf mengaku tidak mengalami gejala apa-apa.

"Alhamdulillah baru saja saya divaksin, alhamdulillah tidak ada masalah juga tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa-biasa saja," kata Ma'ruf Amin usai menjalani vaksinasi.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh lansia untuk bersedia dan mau divaksin demi menciptakan kekebalan tubuh.

"Saya mengajak semua yang sebangsa dengan saya, serumpun dengan saya, yang usianya sudah cukup lanjut, saya di atas 70 tahun, ini saya kira ternyata vaksin ini Insya Allah tidak menimbulkan kenapa-kenapa," paparnya.

Mantan Ketua MUI ini mengaku, selama ini dirinya belum divaksin karena belum mendapatkan izin. Saat itu, hasil uji klinis vaksinasi terhadap lansia belum keluar.
“Selama ini saya belum divaksin karena menunggu apakah yang di atas 59 itu boleh apa tidak, selama ini belum ada konfirmasi”, ungkap Wapres Ma’ruf Amin.

Termotivasi
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap vaksinasi Covid-19 yang diterima Wakil Presiden Ma'ruf Amin dapat menjadi contoh bagi warga lansia lainnya agar termotivasi mengikuti vaksinasi.

"Mudah-mudahan itu bisa menjadi dorongan motivasi agar lansia di Indonesia, rawan terkena penyakit, bisa datang divaksin terlebih dahulu," kata Budi yang disiarkan kanal YouTube Kemenkes.

Sebelumnya, Ma'ruf Amin disuntik vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac menyusul diterbitkannya izin penggunaan darurat (emergency use of authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk para lanjut usia.

"Keikutsertaan Wapres yang telah berusia 77 tahun dalam program vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata uji klinis keamanan penggunaan vaksin kepada lansia bagi masyarakat luas," demikian bunyi siaran pers tersebut.

Pada 5 Februari 2021, BPOM mengeluarkan persetujuan penggunaan EUA vaksin Covid-19 untuk usia di atas 60 tahun.

Menurut Kepala BPOM Penny Lukito, kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan banyaknya korban meninggal terinfeksi virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 pada kelompok usia tersebut.

Data statistik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonoi Nasional (KPC-PEN) menunjukkan, angka kematian akibat Covid-19 pada kelompok usia lanjut atau lansia menduduki porsi cukup tinggi, yaitu sekitar 47,3 persen.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, persentase lansia yang terpapar Covid-19 di Indonesia sejumlah 10 persen.

Namun, total yang meninggal karena Covid-19 mencapai angka 50 persen. Hal tersebut menunjukkan risiko besar bagi para lansia dalam menghadapi pandemi Covid-19. (Kps/c)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
komentar
beritaTerbaru