Rabu, 16 Oktober 2024

4 Orang Tewas Tersetrum dalam Kamar Mandi di Pulogadung, Salah Satunya Bayi

Redaksi - Selasa, 22 Maret 2022 11:02 WIB
228 view
4 Orang Tewas Tersetrum dalam Kamar Mandi di Pulogadung, Salah Satunya Bayi
(SHUTTERSTOCK/Prath)
Ilustrasi garis polisi.
Jakarta (SIB)
Sebanyak empat orang penghuni sebuah rumah di Pulogadung, Jakarta Timur, tewas tersetrum. Salah satu korban masih bayi. Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (20/3) pukul 16.00 WIB.

Salah satu adik korban, Fauziah menyebut kakaknya bekerja sebagai baby sitter di rumah tersebut. Selain kakaknya, sepasang suami-istri dan juga bayi juga tewas.

"Ibunya sedang mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih usia dua tahun," kata Fauziah.

Fuaziah belum mengetahui sumber aliran listrik. Ia menambahkan kakaknya, Suratni, menjadi korban usai berusaha menolong penghuni rumah lain yang tersetrum listrik.

"Baby sitter sama bapak mau nolongin, ternyata lengket-lengketan. Menempel semua (korban), ini sudah dilepasin," ujar Fauziah.

Keempatnya baru bisa dievakuasi pukul 21.46 WIB. Jenazah Suratni sendiri akan dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

"Mau dibawa pulang langsung," ujar Fauziah.

korsleting
Sementara itu, polisi hingga kini masih menyelidiki dugaan pasti penyebab tewasnya para korban.

"Dugaan sementara karena ada korsleting dari listrik. Itu dari pengecekan olah TKP awal," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono saat dihubungi, Senin (21/3).

Budi mengatakan pihak Polres Metro Jakarta Timur kembali melakukan olah TKP di lokasi. Dia menyebut ke depan pihaknya akan melibatkan Puslabfor Mabes Polri untuk memastikan penyebab dari peristiwa maut tersebut.

"Kita akan memanggil saksi ahli dari Puslabfor untuk memastikan korslet atau tidak. Tim akan memastikan apakah ini jaringan lama atau jaringan baru setelah olah TKP," jelas Budi.

Kapolsek Pulogadung Kompol David Ricardo menjelaskan kronologi insiden maut itu. Mulanya, seorang ibu tengah memandikan anaknya yang berumur 1 tahun di kamar mandi.

"Jadi kronologinya jam 16.00 WIB, pada saat sang ibu sedang memandikan anak yang masih kecil di bak mandi, tiba-tiba ada aliran korsleting mungkin pada dugaan awal colokan air pemanas, water heater yang menempel," kata David.
Aliran listrik itu terkena sang bayi dan ibunya. Sang ibu berteriak minta tolong.

"(Korban) berteriak minta tolong, baby sitter datang ke arah teriakan ibu, terkena samber," lanjut David.

Kemudian, suami korban yang tengah makan mendengar teriakan itu. Suami korban mendekat ke sumber suara hingga turut terkena aliran listrik.

Lalu, seorang asisten rumah tangga juga mendengar teriakan para korban. Ia lalu mendekat ke kamar mandi untuk menolong keempatnya. Namun nyawa keempat korban tak bisa tertolong.

"Nah, pembantu ini ruangnya terpisah, tapi dia dengar suara teriakan, dia datangi kamar mandi sudah didapati posisinya para korban sudah tergeletak," jelasnya. (detikcom/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru