Minggu, 08 September 2024

Menkes: Positivity Rate dan Pasien Covid-19 Dirawat Alami Kenaikan

* Kemenkes Minta RS Waspada
Redaksi - Senin, 27 Juni 2022 09:27 WIB
654 view
Menkes: Positivity Rate dan Pasien Covid-19 Dirawat Alami Kenaikan
(CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Ilustrasi tenaga kesehatan khusus penanganan virus corona melakukan tes swab.
Jakarta (SIB)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan persentase kasus positif atau (positivity rate) Covid-19 rata-rata dalam tujuh hari (7-day moving average/DMA) pada Sabtu (25/6) tercatat sebesar 3,40 persen. Ia mengatakan, persentase ini naik dari catatan hari sebelumnya yaitu 3,25 persen.

Namun, kata Budi, positivity rate harian pada Sabtu turun menjadi 3,80 persen dari hari sebelumnya 4,43 persen.

"7-DMA positivity rate hari ini (Sabtu) 3,40 persen, naik dari hari sebelumnya 3,25 persen," kata Budi dalam keterangan tertulis yang terima, Minggu (26/6).

Dalam data yang Budi paparkan, sejumlah indikator lain dalam penanganan Covid-19 juga mengalami kenaikan. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat rata-rata selama sepekan pada Sabtu naik menjadi 1.429 dari sebelumnya 1.387.

Kemudian tingkat keterisian ranjang rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) nasional pada Sabtu naik menjadi 2,18 persen dari sebelumnya 2,11 persen.[br]


Namun, menurut Budi, sejumlah indikator menunjukkan tren positif. Hal itu antara lain tingkat kesembuhan yang meningkat 1.074 dari sebelumnya 998 kasus.

Kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu juga tercatat sebanyak 1.831, turun dari hari sebelumnya yang mencapai 2.069.

Pada Sabtu, kasus Covid-19 bertambah 1.831. Sementara kasus sembuh bertambah 1.074 dan kematian bertambah 3 jiwa.

Budi Gunadi Sadikin menyatakan peningkatan kasus saat ini masih jauh di bawah lonjakan kasus yang sebelumnya pernah terjadi hingga 60 ribu kasus.

"Memang ada kenaikan cuma dari 200 ke 2.000, kalau dulu kita sampai 60 ribu, jadi ini masih jauh di bawah," ujarnya di sela acara Hibah Vaccine Refrigerator dari Pemerintah Jepang melalui UNICEF, Minggu (26/6).

Menurutnya peningkatan kasus ini terjadi di seluruh dunia akibat adanya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

"Di seluruh dunia kasus naik karena ada varian baru, ini subvarian Omicron atau istilah saya anaknya Omicron, ada BA.4 dan BA.5," sambungnya.

RS WASPADA
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu meminta kesiapan rumah sakit terkait tren awal kedua subvarian Omicron baru. Pasalnya, persentase kasus Covid-19 bergejala sedang terpantau cukup tinggi.

"Yang menonjol BA.4 dan BA.5 adalah gejala ringan dan sedang cukup tinggi," beber Maxi, Sabtu (25/6).[br]


Bertambah
Sementara itu, pada Minggu (26/6), dilaporkan ada tambahan 1.726 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Data perkembangan penyebaran Covid-19 ini dipublikasi di situs Kemenkes, Minggu (26/6).

Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kini menjadi 6.080.451 kasus.

Dari jumlah tersebut, 14.516 masih positif Corona (kasus aktif). Dilaporkan juga, ada 1.175 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 5.909.216 orang.

Selain itu, kemarin dilaporkan sebanyak 11 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 144.013 orang.

Pemerintah tak lelah mengimbau warga agar menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.

Program vaksinasi Covid-19 juga tengah digencarkan agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity).

Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi. (CNNI/Dth/Detikcom/c)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru