Selasa, 17 September 2024

Menkes dan PJ Gubernur DKI Temukan 3 Kasus Stunting di Jakpus

Redaksi - Jumat, 24 Februari 2023 14:25 WIB
328 view
Menkes dan PJ Gubernur DKI Temukan 3 Kasus Stunting di Jakpus
(ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemukan 3 kasus anak tengkes (stunting) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus). 
Jakarta (SIB)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemukan 3 kasus anak tengkes (stunting) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus). Mereka mengetahui temuan itu saat meninjau pemeriksaan kesehatan bulanan di posyandu setempat.
"Dari 15 anak yang baru cek kesehatannya di sini, ternyata tiga (anak) sudah masuk 'stunting' dan ini kita harus cepat bergerak," kata Heru di Posyandu Balita Cempaka 3, seperti dilansir Antara, Kamis (23/2).
Dia mengimbau orang tua agar dapat disiplin mengontrol tinggi dan berat badan anak setiap bulannya, baik di posyandu maupun puskesmas.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemprov DKI Jakarta dapat langsung melakukan intervensi memberikan gizi tambahan, seperti asupan protein kepada anak yang masuk kategori tengkes.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi mengibaratkan kasus stunting seperti kanker stadium empat yang sulit untuk disembuhkan. Dia meminta orang tua mengecek perkembangan anak secara rutin.
"Karena 'stunting' itu seperti kanker stadium empat, udah susah dikembalikan. Jadi, kita harus kejar di stadium satu, stadium dua. Karena ini ditimbang tidak enam bulan sekali, timbang harus setiap bulan," kata Budi.
Dia juga menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk berencana menurunkan kasus tengkes pada anak hingga di bawah 10 persen, atau melebihi target Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 24 persen pada 2024.


Cerita Ortu
Salah satu orang tua dari anak tengkes, Sutarti (41), mengaku sang anak memiliki berat badan 9,9 kilogram (kg) dengan tinggi 84 sentimeter (cm) di usia 2,5 tahun.
"Kata ahli gizi di puskesmas, memang dari usia sebaya kurang, tapi dilihat dari tinggi dan berat badan masih proporsional. Memang anak saya juga agak susah makannya," kata Sutarti.
Ia menjelaskan, berat badan anaknya mulai mengalami penurunan saat memasuki usia enam bulan, atau masa MPASI (makanan pendamping ASI).
Ia pun disarankan agar makanan utama anaknya diberi tambahan lemak, seperti minyak ayam dan minyak zaitun. (detikcom/a)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru