Rabu, 16 Oktober 2024

Ngarai Sianok Longsor Usai Gempa 2 Kali Guncang Bukittinggi

Redaksi - Minggu, 09 April 2023 10:13 WIB
268 view
Ngarai Sianok Longsor Usai Gempa 2 Kali Guncang Bukittinggi
Foto: Andhika/detikcom
Ilustrasi longsor
Jakarta (SIB)
BMKG melaporkan gempa darat mengguncang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), sebanyak dua kali dalam 10 menit, Sabtu (8/4). Sesaat setelah gempa itu, longsor dilaporkan terjadi di kawasan Ngarai Sianok.

Gempa pertama terjadi sekitar pukul 12.21 WIB dengan magnitudo (M) 4,5, berlokasi di 0,30 Lintang Selatan, 100,28 Bujur Timur. Disusul gempa kedua dengan intensitas yang lebih kecil, yakni M 3,9 terjadi pada pukul 12.32 WIB, dengan lokasi 0,29 Lintang Selatan dan 100,30 Bujur Timur, tepatnya 7 kilometer arah barat laut dari Kota Bukittinggi.

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan. Beredar kabar terjadi longsoran di Kawasan Ngarai Sianok sesaat setelah gempa. Kepala Badan Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi Ibentaro Samudera membenarkan kabar tersebut.

"Memang ada longsor sesaat setelah gempa. Namun laporannya sementara tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Jalan juga tidak tertutup," kata Ibentaro saat dikonfirmasi detikSumut.

Ia menyebut pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan pemantauan lebih lanjut.

Longsoran tersebut juga nyaris menimpa sebuah kendaraan yang melintas di jalan dekat tebing itu.

"Gempanya lumayan kuat, terjadi dua kali getaran, saya spontan melihat ke arah tebing yang longsor. Ada satu kendaraan mau lewat beruntung bisa langsung berhenti dan mundur dari arah tebing," kata seorang warga bernama Hafiz (29), di lokasi kejadian.

Hafiz mengatakan tebing Ngarai Siabok mengalami longsor dengan turunnya pasir berkabut dan meninggalkan retakan di dindingnya. Lokasi tebing ini berada di perbatasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam yang tepatnya di seberang jembatan Nagari Sianok Anam Suku.[br]


Petugas BPBD dan kepolisian setempat sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi yang masih dilintasi oleh pengendara. Jalan di dekat lokasi longsor itu ditutup sementara.

"Sementara kita tutup ruas jalan masuk ke daerah ini karena material ada yang masih menyangkut di atas, cukup berbahaya," kata Kapolresta Bukittinggi Kombes Yessy Kurniati.

Petugas BPBD Bukittinggi Ichwan menyebut tinggi reruntuhan longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian tebing mencapai 50 meter.

"Kondisinya masih labil, masih ada retakan atau tanah yang terus bergerak, perlu diwaspadai jika hujan turun, bisa berakibat buruk," ucapnya. (detikcom/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru