Jumat, 11 Oktober 2024

300 Warga Sumbar Mengarak, Menelanjangi dan Menceburkan Dua Pemandu Lagu ke Laut

Redaksi - Jumat, 14 April 2023 09:06 WIB
229 view
300 Warga Sumbar Mengarak, Menelanjangi dan Menceburkan Dua Pemandu Lagu ke Laut
(Jeka Kampai/detikSumut )
Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono.
Jakarta (SIB)
Dua wanita pemandu lagu atau Lady Companion (LC) salah satu kafe yang ada di kawasan Pasir Putih Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi korban persekusi sekelompok orang. Keduanya diarak dan diceburkan ke laut malam-malam, lalu ditelanjangi.
Menurut polisi, ada lebih dari 300 orang yang melakukan aksi saat peristiwa itu terjadi. Persekusi itu dilakukan pada tengah malam.
"Jadi, kejadiannya pada Sabtu, 8 April 2023, malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu ada 300-an orang yang melakukan razia," jelas Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono kepada wartawan di Painan, Kamis (13/4).
"Awalnya penggerebekan dan perusakan kafe. Warga marah karena kafe ini tetap beroperasi (dengan hiburan karaoke) di bulan suci Ramadan. Di lokasi, sedang ada dua korban. Hanya berkunjung saja, tidak bertugas. Tapi beberapa orang kemudian menyeret dan membawa dua wanita tersebut ke laut," tambah dia.
Novianto memastikan bakal menangani kasus tersebut dengan profesional. Pelakunya akan segera ditangkap.
"Dengan kejadian ini, tentunya kami tidak tinggal diam. Apalagi video kejadian ini sudah di-upload di beberapa di media sosial dan menjadi konsumsi nasional. Ini menjadi prihatin kami untuk lebih bisa atensi atau akselerasi, sehingga dalam waktu dekat segera terungkap pelaku yang melakukan perbuatan tersebut," katanya.
"Sedang kami dalami. Sudah tujuh saksi kami periksa, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada saksi yang menyatakan (sebagai) pelaku, sehingga kami segera menetapkan pelakunya," tambah Kapolres.


Sudah Minta Ampun
Sebelumnya, heboh dua wanita pemandu lagu di salah satu kafe dipersekusi warga hingga diceburkan ke laut dan ditelanjangi malam hari. Dua LC ini sudah minta ampun, tetapi tetap diceburkan oleh warga.
Aksi persekusi itu pun viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang berusaha merusak kafe yang disinyalir menyediakan layanan karaoke dengan pemandu lagu. Massa memaksa masuk ke kafe lalu menggiring dua wanita menuju pinggir pantai.
Dalam video itu juga wanita tersebut terdengar meminta ampun sambil menyebut tidak melakukan perbuatan (yang melanggar) apa pun. Namun warga tak menghiraukan pengakuan wanita itu dan lalu mendorong keduanya ke laut sebelum akhirnya ditelanjangi.
Sementara itu, Kapolsek Lengayang, Iptu Gusmanto menduga persekusi berkaitan dengan aktivitas kafe yang tetap berlangsung saat bulan suci Ramadan. Sebab, sudah ada kesepakatan sebelumnya bagi kafe untuk tidak beroperasi.
"Sebelum puasa upaya yang kita lakukan juga kita sudah mendatangi kafe-kafe yang ada di situ untuk tidak beroperasi selama bulan Ramadan. Mungkin penyebabnya itu," jelas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan penyelidikan kasus ini terus dilakukan. "Terus kita dalami," katanya lagi. (detikcom/a)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru