Rabu, 16 Oktober 2024

Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan Buntut Ungkap Inses Ibu dan Anak

Redaksi - Rabu, 28 Juni 2023 10:52 WIB
332 view
Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan Buntut Ungkap Inses Ibu dan Anak
Foto: dok. Pemko Bukittinggi
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar 
Bukittinggi (SIB)
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dilaporkan ke polisi oleh sejumlah warga dengan tuduhan penyebaran hoax dan pencemaran nama baik terkait kasus inses atau persetubuhan sedarah ibu dan anak kandung yang diungkap Erman. Kini, Erman mengunggah soal ujian yang dihadapinya.

"Ketika saya konsentrasi menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, lalu ada yang berselisih paham dan tidak suka, itu merupakan ujian untuk saya," ujar Erman dalam akun Instagram pribadinya, @ermansafar, Selasa (27/6).

Dia mengatakan apa yang dilakukannya ditujukan untuk membersihkan Bukittinggi dari maksiat. Dia mengklaim ingin menyelamatkan generasi muda.

"Apa yang kami lakukan ini, murni niatnya untuk bersihkan Kota Bukittinggi ini dari kemaksiatan. Menyelamatkan generasi muda dari apa-apa yang merusak mental dan spiritual mereka," tulisnya.

Sebelumnya, polisi menyatakan telah menerima dua aduan masyarakat terkait dugaan penyebaran hoax soal inses. Polisi tak menjelaskan detail identitas pelapor.

"Hari ini, kami menerima dua pengaduan dari masyarakat. Pertama, dari Saudari EY melalui kuasa hukumnya yang melaporkan tentang pencemaran nama baik terhadap pemberitaan yang sebelumnya sudah viral. Pengaduan kedua adalah dari ninik mamak Kurai V Jorong terkait dengan pemberitaan bohong," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal kepada wartawan, Senin (26/6).

Fetrizal tak menjabarkan siapa sosok EY. Namun diduga kuat EY adalah ibu atau perempuan yang disebut Erman bersetubuh dengan anak kandung itu. Sementara niniak mamak yang melaporkan Erman Safar adalah warga setempat yang diduga tak terima dengan kabar itu.

"Yang dilaporkan adalah bapak Wali Kota Bukittinggi. Terkait informasi bohong, dugaan perbuatan inses antara ibu dengan anak kandungnya yang terjadi di Kota Bukittinggi," tambahnya.

Fetrizal menyebut pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Sumbar untuk menangani perkara ini, karena terlapor atau yang diadukan adalah kepala daerah.

"Informasi yang dibeberkan Wali Kota Erman Safar sangat menyayat hati kami masyarakat Kurai V dan masyarakat Minang sedunia," kata salah satu warga dari Kurai V Jorong, Taufik Datuak Laweh. (detikcom/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru