Buka Festival LIKE di GBK, Pratikno Ingatkan Pentingnya Selamatkan Lingkungan

Jakarta (SIB)

Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE) resmi dibuka. Prosesi pembukaan dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki.

Prosesi pembukaan dilakukan dengan pelepasan kendaraan pengangkut sampah menuju industri daur ulang di enam kota. Dalam sambutannya, Pratikno mengungkit soal polusi udara di perkotaan serta banjir dan kekeringan yang terjadi bersamaan di berbagai wilayah.

"Beberapa hari yang lalu kita merasakan polusi udara di Jakarta, tetapi juga masyarakat di pedesaan ada yang mengalami kebanjiran, sekarang banyak yang kekeringan," katanya dalam pembukaan Festival LIKE di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (16/9).

Dia juga mengungkit soal krisis iklim yang yang dialami dunia dan upaya menyelamatkan lingkungan perlu dilakukan segera.

"Oleh karena itu bapak ibu dari perusahaan dari industri punya peran yang sangat penting untuk memanfaatkan momentum ini. Momentum sustainable, dan inclusive growth," ujarnya.

"Jadi di satu sisi kita menyelamatkan libgkungan, tetapi di saat yang sama kita juga menyejahterakan petani, peternak, masyarakat pesisir," imbuhnya.

Acara yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini rencananya bakal digelar selama tiga hari, mulai 16 September-18 September 2023. Pada acara bertajuk 'Masyarakat Sejahtera Alam Lestari' ini juga berbagai pertunjukan mulai dari dialog bersama, pameran, talkshow hingga perlombaan.

Puncak gelaran ini juga bakal dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pratikno mengatakan Jokowi bakal hadir pada Senin, 18 September 2023.

"Besok (Senin) Pak Presiden insyaallah hadir di acara puncak, sudah kami jadwalkan semoga hadir," pungkasnya.

Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto mengatakan Festival LIKE merupakan rangkuman akumulasi kerja-kerja Jokowi pada bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi, khususnya energi terbarukan. Acara ini juga sekaligus sebagai persiapan Indonesia dalam rangka COP-28 UNFCCC di Dubai mendatang.

"Jadi LIKE itu, singkatan dari Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan. Nah, Festival LIKE ini merupakan rangkaian kegiatan menuju COP-28 yang akan diselenggarakan di Dubai nanti," kata Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto, dalam konferensi pers di Kantor KLHK, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).

Festival LIKE yang diadakan selama tiga hari memiliki 4 Zona. Pada setiap zona akan ada berbagai kegiatan yang diatur dalam empat tematik materi, yaitu pada Zona Biru, Komitmen Energi Baru Terbarukan, Zona Hijau Indonesia's FOLU Net Sink 2030, pada Zona Kuning Inovasi Pemulihan Lingkungan, dan Masyarakat Sejahtera Alam Lestari, pada Zona Ungu. (detikcom/r)