Jumat, 20 September 2024
* Instruksikan Kader Solid Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Megawati Bingung Ada Isu Duet Ganjar-Prabowo

* Pengumuman Cawapres Ganjar Diserahkan Sepenuhnya ke Megawati
Redaksi - Senin, 02 Oktober 2023 08:46 WIB
296 view
Megawati Bingung Ada Isu Duet Ganjar-Prabowo
(Foto: Beritasatu.com/Joanito De Saojoao)
BERPIDATO: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Ketua DPP Prananda Prabowo (kanan) berpidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10). 
Jakarta (SIB)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan kemunculan isu duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di media massa.
"Saya sendiri sampai bingung loh, di media tiba-tiba dibilang begini (duet Ganjar-Prabowo), 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," ujar Megawati dalam penutupan Rakernas IV PDIP.
Ia mengaku tak dapat berbuat banyak terkait isu tersebut. Sebab, dirinya sebagai Ketua Umum PDIP tak pernah mendeklarasikan duet Ganjar-Prabowo.
"Aku terus di rumah melamun saja. Ini yang ngomong siapa ya? Aku kok ketua umum malah tidak mengerti, coba sudah tidak usah didengarkan," katanya.
Megawati pun meminta para kadernya untuk tidak mendengarkan isu duet Prabowo-Ganjar tersebut. Dia lantas bertanya kepada para kadernya yang hadir di Rakernas apakah setuju dengan duet tersebut.
"Coba, wes nggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho nggatuk-nggatukken. Lha kamu mau nggak?" tanya Megawati.
"Enggak," jawab para kader PDIP.
"Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukken gitu? Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa nggak?" lanjut Megawati.
"Enggak," jawab kader lagi.
Presiden ke-5 RI itu kemudian menjelaskan bahwa penunjukan Ganjar sebagai calon presiden (capres) dari PDIP merupakan amanat kongres partai kepadanya. Hal itu disebutnya menunjukkan bahwa partai meyakini dirinya akan memilih calon yang benar.
"Jadi ya apa sih urusannya. Lho kok bingung karepe dewe. Lha saya kan nggak bingung, ya udah, lho saya kenapa, bukannya lalu sombong, lah saya diberi kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan berarti nggak punya hak prerogafif lagi. Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," tutur Megawati.


lnstruksikan
Megawati menginstruksikan kader dan simpatisan agar semangat serta solid untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Megawati memastikan, Ganjar Pranowo akan memprioritaskan kesejahteraan petani dan nelayan dalam memimpin Indonesia nantinya.
"Persoalan pangan harus diselesaikan secara komprehensif dengan mengedepankan kesejahteraan petani dan nelayan," ujar Megawati.
Kedaulatan pangan merupakan bagian dari perjuangan ideologis pembebasan PDI Perjuangan yang diimplementasikan melalui kebijakan oleh Ganjar Pranowo saat memimpin Indonesia.
"PDI Perjuangan memastikan untuk terus mengawal upaya terwujudnya kedaulatan pangan yang diterjemahkan oleh Ganjar Pranowo saat menjadi Presiden Indonesia," lanjut Megawati.
Mengingat pentingnya pengelolaan pangan, Megawati menegaskan, semua pihak harus berperan aktif memenangkan Ganjar Pranowo agar perjuangan ideologis tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
"Pemilu merupakan wadah menentukan arah pembangunan Bangsa Indonesia. Apabila kedaulatan pangan dapat segera diupayakan bersama, maka memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 adalah sebuah kewajiban," tegasnya.
"Saat ini, PDIP memiliki tantangan besar di depan kami dalam bentuk Pemilu 2024. PDIP harus bersatu dan fokus pada tujuan kami untuk memenangkan pemilihan ini. Kami memiliki potensi besar untuk mewakili aspirasi rakyat, dan itu adalah tanggung jawab besar yang harus PDIP laksanakan," ujar Megawati.


Tutup Kemungkinan
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menjelaskan maksud Ketum Megawati Soekarnoputri yang heran isu Ganjar Pranowo menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Djarot mengatakan pihaknya menutup kemungkinan Ganjar sebagai Cawapres untuk Pemilu mendatang.
"Iya, menegaskan bahwa capres dari PDIP, bekerja sama dengan partai-partai pendukung adalah Bapak Ganjar Pranowo. Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin dan menutup kemungkinan sama sekali untuk diturunkan sebagai Cawapres (calon wakil presiden)," kata Djarot kepada wartawan usai penutupan Rakernas PDIP ke-IV.
Djarot mengatakan, berdasarkan keputusan partai, eks Gubernur Jawa Tengah itu diamanatkan sebagian calon presiden. Pihaknya dalam posisi menghormati keputusan partai lain.
"Beliau adalah capres. Dan PDIP menghormati partai-partai yang lain untuk mengusung capresnya masing-masing. Tapi yang jelas PDIP bertekad mewujudkan Pemilu ini adalah sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa," ungkapnya.


Baca Juga:
Serahkan Penuh
Rapat Kerja Nasjonal (Rakernas) IV PDIP merekomendasikan pengumuman cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Kewenangan Mega soal pengumuman cawapres masuk dalam sejumlah poin rekomendasi hasil rakernas terkait Pemilu dan Pilpres 2024.
"Rakernas IV Partai menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Pejuangan terhadap pengumuman calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo pada momentum yang tepat," kata Hasto yang membacakan poin-poin rekomendasi Rakernas.
Pengumuman Rakernas oleh Mega, mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan tiga pilar partai, dan kesiapan tim pemenangan pemilu legislatif.
Selain itu, Rakernas IV PDIP juga merekomendasikan strategi pemenangan pemilu dengan cara gotong royong terpimpin, berbasis TPS. Rakernas memerintahkan setiap kader dan simpatisan terjun ke akar rumput bersama rakyat.
"Berkaitan dengan hal tersebut, setiap anggota, kader dan simpatisan partai wajib turun dan memperkuat akar rumput, berkomunikasi secara langsung dengan rakyat dan dibantu oleh teknologi informasi dan komunikasi," kata Hasto.
Selanjutnya, Rakernas menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara, berdasarkan UUD 1945. PDIP menilai Pemilu 2024 sebagai momentum transisi kekuasaan secara konstitusional dan demokratis.
"PDI Perjuangan bertekad melaksanakan Pemilu sebagai wahana pemersatu bangsa, melalui kampanye yang mencerdaskan kehidupan bangsa dengan narasi kemajuan," terang Hasto.
Selain itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, tema kedaulatan pangan Rakernas IV PDIP untuk memastikan anggaran pupuk segala macam bisa dijangkau bila Ganjar presiden.
"Di dalamnya kita ingin memastikan jika Ganjar menang maka anggaran pupuk dan skema pemberian pupuk akan tepat waktu dijangkau petani," tutur Said.
Rakernas IV PDIP, yang berlangsung selama beberapa hari, telah menjadi platform penting bagi para pemimpin partai untuk merencanakan langkah-langkah mendekati Pemilu Presiden 2024 dan pemilihan umum lainnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menekankan tentang pentingnya kesolidan demi target suara PDIP pada Pemilu 2024 lebih tinggi, dibandingkan kontestasi politik sebelumnya.
"Kita ingin ada kenaikan suara. Kalau di daerah yang kita tidak mendapat kursi, setidaknya kita berusaha mendapatkan. Kira-kira bisa enggak? Bisa. Asal kita kompak, kita solid," ujar Puan.
Puan juga menekankan tentang cita-cita PDIP dalam berpolitik ialah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya itu, Ketua DPP PDIP itu menekankan kepada kadernya, untuk setia kepada cita-cita partai dan tidak menyerah ketika muncul beragam ujian.
Dalam Rakernas IV, berbagai topik penting dibahas, termasuk strategi kampanye, program partai, dan pemilihan calon presiden. PDIP berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang akan mendukung kandidat mereka untuk Pemilu 2024.
Tidak hanya fokus pada pemilu, Rakernas juga membahas isu-isu penting lainnya, seperti peningkatan pemberdayaan perempuan dalam politik dan peran PDIP dalam menghadapi tantangan-tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini.
Megawati Soekarnoputri menutup Rakernas IV PDIP dengan pesan optimisme dan semangat. "Kita adalah partai yang besar dengan sejarah panjang dalam perjuangan politik Indonesia. Saya yakin, jika kita bersatu dan bekerja keras, kita dapat mencapai kemenangan besar dalam Pemilu 2024," seru Megawati.
Penutupan Rakernas IV PDIP menandai langkah awal dalam persiapan partai ini menuju Pemilu 2024 yang akan menjadi pertarungan politik penting di Indonesia. Kehadiran dan pidato para pemimpin partai, termasuk Ganjar Pranowo, menunjukkan tekad PDIP untuk bersatu dan berjuang untuk mencapai kemenangan di masa mendatang.(Antara/detikcom/RM.id/Suaradewata.com/CNN/d)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru