Senin, 14 Oktober 2024

MenPAN-RB Pamer Lompatan Transformasi Digital RI di Forum Internasional

Redaksi - Jumat, 26 Januari 2024 10:44 WIB
189 view
MenPAN-RB Pamer Lompatan Transformasi Digital RI di Forum Internasional
(Foto: Dok/menpan.go.id)
SAMPAIKAN PIDATO: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan pidato dalam Seminar Internasional Happy Digital and Flourishing City Forum: Profound Systemic Transformations for Impacted B
Jakarta (SIB)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas membahas soal transformasi digital yang menjadi fokus kerja pemerintah saat ini. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Untuk itu, pemerintah mempercepat transformasi digital lewat pembangunan Government Technology (GovTech) dan interoperabilitas layanan dasar dalam satu portal nasional.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan keynote speech dalam seminar 'Internasional Happy Digital and Flourishing City Forum: Profound Systemic Transformations for Impacted Bureaucratic Reforms'.
"Kondisi Indonesia saat ini menggambarkan kerumitan dan duplikasi berbagai layanan digital. Hal ini sangatlah tidak efisien. Maka dari itu, dibutuhkan satu portal layanan yang simpel, cepat, mudah, dan transparan. Ini yang saat ini sedang kita kerjakan bersama GovTech BUMN Peruri dan instansi terkait lainnya," ungkap Anas dalam keterangan tertulis, Kamis (25/01).
Anas menjelaskan sebagai bukti keseriusan kerja pemerintah dalam menggarap transformasi digital, Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sebagai tindak lanjut Perpres No. 82/2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, pemerintah menyiapkan GovTech yang akan membangun Digital Public Infrastructure (DPI).
Lebih lanjut, DPI akan mengintegrasikan digital ID, data exchange, dan digital payment dalam pemberian layanan kepada masyarakat. Anas optimistis dengan komitmen dan kerja keras kementerian/lembaga terkait, keterpaduan layanan digital pemerintah bakal segera terwujud tahun ini.
"Indonesia akan memasuki era baru pelayanan publik yang terintegrasi, single sign on, efisien, efektif, berbasis kebutuhan masyarakat/citizen centric dalam satu portal nasional terintegrasi, bukan lagi berorientasi pada pendekatan instansi seperti selama ini," tuturnya.
Selain itu, pemerintah juga tengah bekerja keras mengintegrasikan layanan kementerian dan lembaga pemilik sembilan layanan prioritas dalam satu portal nasional. Sembilan layanan prioritas tersebut antara lain layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan lompatan transformasi digital yang sedang dikerjakan pemerintah bukanlah hal yang mudah. Interoperabilitas data menjadi pekerjaan rumah besar yang membutuhkan komitmen berbagai pihak.
"Saya yakin ini akan bisa lakukan. Tidak mudah memang melakukan koordinasi dengan banyak instansi, tapi kalau kita bisa melewati tantangan ini maka transformasi digital yang kita upayakan bersama akan bisa terwujud," ucap Luhut.
Sementara Menteri Perdagangan Periode 2004-2011, Mari Elka Pangestu menyebut ide dasar di balik transformasi digital sejatinya adalah memberikan kebahagiaan bagi masyarakat. Kunci utama dari transformasi digital ini adalah kolaborasi dan komitmen untuk memastikan sharing data terjadi.
"Kita bukan hanya kolaborasi, tapi menciptakan bersama solusi dan transformasi digital yang diperlukan untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial, dan masalah lainnya, dengan ujung kita berharap masyarakat kita bukan hanya sejahtera tapi juga bahagia," paparnya.
Di samping itu, Pelaksana Harian (Plh) Sementara Kepala LAN Muhammad Taufiq berharap forum ini bisa menjadi media berkolaborasi dan berpartisipasi untuk melahirkan solusi bagi proses reformasi birokrasi dan transformasi digital yang terus berjalan.
"Pertemuan ini bukan hanya menambah wawasan kita semua tapi juga memperluas kemungkinan kita menciptakan inovasi untuk menyukseskan birokrasi dan transformasi digital," katanya.
Sebagai informasi, seminar ini diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) berkolaborasi dengan Kementerian PAN-RB, United In Diversity Foundation (UID), Trust Commons, and the IEEE Standards Association. (**)



Baca Juga:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru