Kamis, 12 September 2024

Demo Massa Apdesi di DPR Ricuh

* Ada Polisi yang Terluka, Tembok Pagar DPR Dirusak
Redaksi - Kamis, 01 Februari 2024 09:02 WIB
265 view
Demo Massa Apdesi di DPR Ricuh
Foto: Kompas.com/Xena Olivia
TUMPAH RUAH: Massa Apdesi tumpah ruah hingga ke jalan tol dalam kota saat menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (31/1). 
Jakarta (SIB)
Aksi unjuk rasa massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) kian panas di depan gedung DPR/MPR RI. Massa melemparkan botol air mineral kepada polisi.

Pantauan di lokasi, Rabu (31/1), massa awalnya mencoba merobohkan pagar dengan tali tambang. Di belakang pagar, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto dan sejumlah personel berusaha menenangkan.

Massa menggoyang-goyangkan pagar dengan tali tambang. Tak lama kemudian, seorang polisi dengan sigap memanjat pagar tersebut.

Polisi tersebut kemudian memotong tali tambang dengan pisau. Seketika ikatan pun terlepas.

Tapi, di sisi lain, massa mengamuk. Mereka lalu melemparkan botol air mineral kepada polisi, termasuk Brigjen Suyudi, yang sejak tadi mencoba menenangkan massa di lokasi.

Spontan, anggota yang lain melindunginya dengan tameng plastik dan membawanya menjauh. Selain itu, Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Badya terlihat dilindungi dengan tameng oleh anggota.


Terluka
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mencoba menenangkan massa dari atas mobil komando. Susatyo mengatakan ada anggota yang terluka.

"Sekali lagi mohon tidak melempari tidak merusak pagar DPR. Anggota kami sudah ada yang terluka," kata Susatyo.

Namun, massa masih mendesak untuk memaksa masuk ke dalam gedung DPR RI. Massa juga sempat memukul tembok pagar bagian depan gedung itu dengan palu berukuran besar hingga bolong.

Beberapa pendemo terlihat merusak pagar DPR dengan palu besar.

Terlihat seorang pendemo dengan bandana di kepalanya mengeluarkan palu berukuran besar. Dia kemudian memukulkan palu itu ke tembok pagar DPR.

Keramik pada tembok pagar DPR pun akhirnya rusak hingga bolong. Setelah merusak pagar tersebut, pendemo itu terlihat tersenyum dengan rokok di bibirnya.

Setelah itu, palu diambil oleh salah satu temannya. Temannya itu juga mengikutinya dengan memukulkan palu ke tembok pagar DPR.

Sejumlah massa aksi juga terlihat membakar spanduk persis di depan pagar utama gedung itu. Massa berteriak-teriak mendesak revisi UU Desa disahkan.

"Penentuannya hari ini (pengesahan Revisi UU Desa) bukan nanti, kami bosan dengan janji janji DPR," kata seorang dari mobil orator.


Segera Disahkan
Massa demo Apdesi menuntut agar DPR mengesahkan Revisi UU Desa.

Sejumlah massa aksi membawa poster dan spanduk yang memuat tulisan menuntut agar DPR mengesahkan revisi UU Desa tentang Desa sebelum Pemilu.

"Hari ini undang-undang desa kita perjuangkan. Ingat sampai sore pun kita berkumpul, harga mati revisi undang-undang nomor 6," ujar Ketua Umum Apdesi Surta Wijaya dari atas mobil komando.

"Semua kita doakan, semoga ketua DPR semoga hatinya dibukakan, bahwa sesungguhnya yang hadir hari ini adalah masyarakat kecil dari desa, pemerintahan terkecil di desa," katanya.

Surta Wijaya menegaskan, perjuangan pihaknya di depan DPR bukanlah untuk keperluan pribadi. Tapi untuk seluruh masyarakat di desa.

"Kalau DPR tidak mau mengesahkan kita bertanya. Kita sudah lelah, kita sudah tunggu berbulan bulan. Kita berdoa agar Ibu Puan Maharani dibuka hatinya untuk merevisi undang-undang," jelasnya.

Dia mengatakan, asosiasinya telah berjuang tiga kali menggelar aksi untuk mendesak DPR mengesahkan revisi UU Desa, namun tak diindahkan oleh DPR. Karena itu, lanjut Surta Wijaya, pihaknya meminta DPR untuk mengesahkan Revisi UU Desa pada saat sidang paripurna tanggal 6 Februari 2024 mendatang.

"Jangan ngomong besar Indonesia emas 2024 kalau desa tidak diperbaiki. Jangan ngomong besar ekonomi kita bangkit kalau desa tidak diperbaiki," pungkasnya.


Pukul Mundur
Tak lama kemudian, polisi terlihat mengambil tindakan untuk memukul mundur massa. Dari arah dalam gedung itu, polisi menembakkan air dari water cannon.

Massa lantas berteriak dan memprotes ke arah polisi. Water cannon terus ditembakkan lebih tinggi. Hingga sejumlah massa akhirnya menepi dan kembali ke arah mobil komando.

Diketahui sejumlah perwakilan Apdesi telah diterima masuk ke gedung DPR untuk melakukan audiensi perihal tuntutannya.


Diperbaiki
Usai aksi unjuk rasa dan massa aksi membubarkan diri, sejumlah orang tampak langsung memperbaiki kerusakan yang ada.

Mereka juga membongkar dan menata ulang pagar besi hitam yang sempat ditarik-tarik massa aksi guna merobohkan pagar itu. Hingga saat ini, perbaikan pagar dan tembok tersebut masih dilakukan. (detikcom/d)


SHARE:
komentar
beritaTerbaru