Sabtu, 21 September 2024
Tolak Pemilu Curang

Demo di Depan KPU, Massa Bakar Spanduk Jokowi-Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Redaksi - Selasa, 19 Maret 2024 12:36 WIB
263 view
Demo di Depan KPU, Massa Bakar Spanduk Jokowi-Ketua KPU Hasyim Asy’ari
Foto: Detikcom
AKSI : Sejumlah massa dari berbagai organisasi melakukan aksi dengan membakar ban di depan KPU, Jakarta, Senin (18/3). 
Jakarta (SIB)
Demonstrasi tolak pemilu curang di depan Kantor KPU RI, Jakarta Pusat masih berlangsung hingga pukul 19.00 WIB pada Senin (18/3).
Pantauan di lokasi, ratusan demonstran masih bertahan di depan KPU untuk menyampaikan aspirasinya.
Usai berbuka puasa dan Salat Magrib berjamaah, massa melakukan aksi bakar spanduk bergambar Presiden Joko Widodo, Hakim Konstitusi Anwar Usman, hingga Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Orator di atas mobil komando pun masih memekikkan tuntutan hingga kritik mereka terhadap Pemerintah dan jalannya Pemilu 2024.
"Bakar Jokowi, siap menginap!" kata orator yang disambut teriakkan kata siap dari massa aksi.
Aparat kepolisian dengan alat anti huru-hara juga masih berjaga di balik barikade beton yang memisahkan massa aksi dengan gerbang masuk Kantor KPU RI.
Sejumlah kendaraan taktis dan mobil water cannon juga masih disiagakan oleh aparat kepolisian.
Situasi arus lalu lintas dari arah Kuningan ke arah Menteng di simpang Jalan Diponegoro sedikit terhambat akibat adanya aksi ini. Namun, pengendara masih dapat melintas.
Mereka berdemonstrasi lantaran melihat banyak kecurangan pada Pemilu 2024. Mereka pun meminta agar KPU diaudit.
Demonstrasi ini turut dihadiri oleh Eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal (purnawirawan) Soenarko.
Soenarko menyatakan, demo itu dilakukan lantaran pihaknya melihat banyak kecurangan pada Pemilu 2024. Dia pun meminta agar KPU diaudit.
"Tujuan aksi ini mengingatkan kepada KPU agar menghentikan perhitungan suara curang. Untuk itu mereka harus mau diaudit," kata Soenarko.
Demonstrasi ini turut diwarnai aksi bakar ban. Tampak asap membumbung hitam di sekitar kantor KPU RI.
Tampak aparat kepolisian berseragam anti huru hara juga bersiaga. Mereka turut memasang barikade beton agar massa tak melakukan aksi di depan pintu masuk KPU.
Sejumlah kendaraan taktis (rantis) dan mobil water canon turut disiagakan di lokasi.
Pantauan sebelumnya massa terlihat berkumpul di Jalan Imam Bonjol arah Bundaran Hotel Indonesia (HI). Namun massa hanya dapat sampai depan Mes Bank Indonesia karena telah disekat sehingga tak bisa demo di depan gedung KPU RI.
Tampak ada sejumlah sekat (barrier) beton yang dipasang di Jalan Imam Bonjol. Sekat yang dipasang ini membuat massa tak dapat demo di depan gedung KPU RI.
Sebagai informasi, di gedung KPU sedang berlangsung Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional.
Karena sekat tersebut, massa pun berkonsentrasi hingga di persimpangan Jalan Imam Bonjol dengan Jalan HOS Cokroaminoto. Massa tampak membawa sejumlah spanduk yang menyatakan protes dengan hasil pemilu.
Saat ini, sejumlah orang sedang berorasi di mobil komando yang dibawa massa. Salah satu yang berorasi ialah Soenarko.
"Intinya adalah pemilu atau pilpres yang baru selesai sampai hari ini masih terdapat ditemukan kecurangan dan ketidakjujuran. Kami juga sudah ketahui sudah dimulai jauh dari sebelum pelaksanaan pemilu pilpres," kata Soenarko yang juga menjabat Dewan Pakar PKS.



Dikerahkan
Sebanyak 2.364 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan jalannya demonstrasi.
"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di depan gedung DPR/MPR RI kami melibatkan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan Instansi lainnya. Di DPR/MPR RI melibatkan 1.087 personel, di Bawaslu melibatkan 507 personel, dan KPU RI melibatkan 770 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
Susatyo mengatakan rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional bergantung pada kondisi di lapangan. Pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan apabila diperlukan. (**)


Baca Juga:

SHARE:
komentar
beritaTerbaru