Kamis, 19 September 2024

Kapolri: Siapa pun Pemimpinnya, Tugas Kita Wujudkan Tujuan Nasional

* PP Muhammadiyah Harap Prabowo Bawa Amanat Rakyat
Redaksi - Kamis, 25 April 2024 09:47 WIB
282 view
Kapolri: Siapa pun Pemimpinnya, Tugas Kita Wujudkan Tujuan Nasional
Foto: dok. Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit 
Jakarta (SIB)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, siapa pun pemimpin yang terpilih merupakan calon pemimpin terbaik untuk mewujudkan tujuan nasional.

"Saya kira siapa pun pemimpinnya, ini tugas kita yang sama bagaimana mewujudkan tujuan nasional," kata Listyo dalam sambutannya di acara halalbihalal PP Muhammadiyah di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (24/4).

Ia mengatakan, setelah Pilpres 2024 selesai, ke depan kontestasi pemilihan pemimpin negara harus terus dijaga dengan baik. Semuanya, kata Sigit, demi kebaikan generasi Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Oleh karena itu tentunya, ke depan yang harus kita lakukan adalah bagaimana menjaga agar proses itu bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, akan selalu ada demi kebaikan maka perjalanan bangsa kita betul-betul bisa menjadi lebih baik," imbuhnya.

"Tentunya harus kita jaga bersama, apa pun kita harus mempersiapkan generasi kita, generasi yang untuk bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik. Itu adalah bagian dari kecintaan kita terhadap Indonesia dan ini menjadi hal yang harus kita sama-sama jaga," sambungnya.

Lebih lanjut, Sigit mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga Pilpres berjalan baik. Dia juga mengajak masyarakat terus berdoa untuk Indonesia yang lebih baik.

"Terima kasih atas dukungan dan doa dari seluruh lembaga, dan kita sama-sama tentunya doakan Indonesia menghadapi situasi global yang sangat berat di tengah persaingan antarnegara, kita bisa tetap eksis bahkan dengan terus memperbaiki dan mencapai apa yang menjadi program-program untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.


Lebih Kondusif
Listyo Sigit Prabowo mengatakan, proses Pemilu 2024 berjalan kondusif. Hal itu berbeda dengan pelaksanaan Pemilu 2019 yang cenderung kaos.

"Kita baru saja melaksanakan rangkaian perhelatan besar terkait dengan kontestasi Pergantian pemimpin nasional dan tentunya kita sepakat bahwa siapapun yang kita pilih adalah calon-calon yang terbaik dan alhamdulillah dari serangkaian proses yang ada di tengah perbedaan terdapat di tengah perbedaan pilihan. Namun Alhamdulillah secara keseluruhan kondisi stabilitas Kamtibmas sangat terkendali. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih," kata Listyo.

Listyo pun menceritakan suasana Pemilu 2019 lalu. Ia mengatakan, pada perhelatan Pemilu 2019 sampai memakan korban dan banyak fasilitas umum yang dirusak massa.

"Kami bandingkan dengan 2019. Begitu hebatnya perbedaan pendapat sehingga diakhiri dengan berbagai macam peristiwa dan kerusuhan yang berlarut-larut dan memakan korban ada yang meninggal, Luka berat dibakar dan gedung-gedung dirusak, termasuk fasilitas-fasilitas lainnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia bersyukur pada kondisi Pemilu 2024 tidak separah Pemilu 2019. Pemilu 2019 cenderung kondusif dan terukur hingga akhir.

"Namun Alhamdulillah di tahun 2024 ini, Walaupun isunya juga tidak kalah. Sehingga perbedaan pendapat itu menjadi meruncing namun hampir semua wilayah di Indonesia kami ikuti. Bahkan di hari terakhir kemarin, walaupun selalu ada aksi di lapangan, namun semua terukur. Jadi itu tentunya jadi hal yang kita syukuri," pungkasnya.


Punya Peran Besar
Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan PP Muhammadiyah memiliki peran besar dalam menjaga persatuan bangsa. Peran besar Muhammadiyah terlihat dari kondisi Pemilu 2024 yang berjalan kondusif.

Sigit mengaku kondisi Pemilu 2024 sempat memanas.

"Salah satunya pada saat situasi mulai memanas, kami minta tolong ke Muhammadiyah untuk membantu mengingatkan bahwa ada hal yang paling penting, yaitu bagaimana kita menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada," kata Sigit dalam sambutannya.

Menurutnya, imbauan dari Muhammadiyah tersebut memiliki andil besar dalam menjaga kondusivitas Pemilu saat itu. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah dan juga kepada Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, atas bantuan menjaga situasi tetap kondusif.

"Tentunya peran besar Muhammadiyah untuk terus menjaga dan mengisi dengan berbagai macam kekuatan, berbagai macam kemampuan yang dimiliki Muhammadiyah tentunya selalu dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini," imbuhnya.

"Mohon izin kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Haedar dan seluruh jajarannya yang selalu mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah hal yang terus kita jaga," pungkasnya.


Bawa Amanat Rakyat
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, berharap Prabowo bisa menjadi sosok yang membawa amanat rakyat.

"Yang diberi mandat juga Pak Prabowo sebagai sosok yang tentu kita harapkan ke depan sesuai dengan mekanismenya bisa membawa amanat rakyat, untuk negara lain mempersatukan bangsa, disamping menjaga kedaulatan menjadikan Indonesia bersatu adil dan makmur dan sebagainya," kata Haedar dalam sambutannya.

Haedar mengatakan, dalam kompetisi Pemilu 2024, tidak semua pihak puas atas hasil Pilpres 2024. Namun ia meminta masyarakat saling menghargai keputusan tersebut.

"Alhamdulillah pemilu sudah selesai, kemudian MK Sudah mengumumkan hasilnya dengan segala dinamikanya. Ada yang puas ada yang tidak puas. Kemudian secara umum justru kita menghargai bagaimana para tokoh bangsa itu bersikap konstitusional menghadapi dinamika itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, paslon nomor urut 1 dan 3 juga sudah menerima hasil keputusan MK tersebut. Ia menambahkan, dalam memajukan bangsa Indonesia, juga diperlukan semangat kebersamaan.

"Pak Anies, Pak Muhaimin, kemudian ada Pak Ganjar, Pak Mahfud sudah men-declare, sudah menerima hasil MK dengan kenegarawanannya mari kita terus membangun bangsa ini termasuk catatan kritisnya. Dan catatan kritis itu juga bagian dari hidupnya berdinamika berbangsa," imbuhnya.

"Perjalanan masih panjang, tapi insyaallah dan semangat silaturahmi kita rajut bersama semangat untuk memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta," pungkasnya.


Belum ada
Haedar Nashir mengaku belum ada pembahasan soal formasi atau susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024.

Haedar mengaku, dirinya belum memikirkan terkait akan menaruh tokoh-tokohnya dalam jajaran kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut.

"Belum (persiapkan kader), Prabowo sendiri baru mau memegang posisi Presiden pada 20 Oktober. Jadi masih perlu waktu kita untuk terus mempersiapkan untuk masa depan Indonesia," ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, bawa dirinya juga hingga saat ini belum ada pertemuan langsung dengan Prabowo. Apa lagi, lanjutnya, mengenai adanya pembahasan jajaran kabinet pemerintahan.

"Kalau urusan-urusan yang bersifat kabinet tentu itu menjadi hak prerogatif Presiden terpilih," sambungnya.

Dia menjelaskan, kadernya atau tokoh-tokoh dari Muhammadiyah sejak dulu sudah membangun bangsa, sehingga tokoh atau kader yang ada di Muhammadiyah sudah tersebar di berbagai posisi dan tempat, serta berkhidmat untuk kehidupan bangsa di berbagai struktur termasuk di lingkungan masyarakat.

"Jadi dipastikan kami selalu memiliki kader-kader terbaik untuk membangun bangsa dan negara. Jadi kita jangan berpikir terlalu aspek teknis mengenai kabinet, karena itu bukan ranah dan wilayah Muhammadiyah, tapi itu sepenuhnya ranah di presiden terpilih," tuturnya.

Ia pun menegaskan, jika pihaknya belum ada komunikasi dengan Presiden terpilih yakni Prabowo terkait akan ada pertemuan internal.

Kendati demikian, dirinya meyakini jika pemimpin Indonesia saat ini tengah menyelesaikan urusan-urusan lainnya pasca-pemilu.

"Kan baru saja selesai, jadi saya pikir beliau tengah menyelesaikan terlebih dahulu urusan pasca-pemilu, baru biasanya saling berkomunikasi. Muhammadiyah kan ikut mendirikan republik ini dan terus mengawal kekuatan kemasyarakatan dan keagamaan, serta tidak ikut politik praktis," kata dia. (**)



SHARE:
komentar
beritaTerbaru