Sabtu, 21 September 2024

Hasto Ungkap Sikap Ranting PDIP Tolak Wacana Pertemuan Jokowi-Mega

Redaksi - Senin, 29 April 2024 10:41 WIB
387 view
Hasto Ungkap Sikap Ranting PDIP Tolak Wacana Pertemuan Jokowi-Mega
(Grandyos Zafna/detikcom)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Jakarta (SIB)


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap sikap ranting partainya terhadap wacana pertemuan Ketum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasto menyebut para pengurus ranting tidak menyambut alias menolak wacana tersebut.


Diketahui, wacana pertemuan Jokowi dan Megawati berkembang akhir-akhir ini. Sejumlah elite politik mendukung adanya pertemuan kedua tokoh tersebut.
Namun, sejauh ini pertemuan itu hanya sebatas wacana. Belum diketahui apakah pertemuan itu akan terwujud atau tidak.

Baca Juga:

Terbaru, Hasto menyampaikan sikap pengurus rantingnya yang justru menolak pertemuan Megawati dan Jokowi. Hasto mengatakan para pengurus ranting meminta agar pertemuan itu tidak dilakukan.


Hasto menyampaikan itu saat memberikan sambutan di rapat koordinasi yang digelar oleh DPC Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (27/4). Awalnya, Hasto menyampaikan salam Megawati kepada seluruh anak ranting.

Baca Juga:

"Ibu ketua umum menyampaikan salam. Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting. Karena di tengah tekanan, penggunaan instrumen negara dalam berbagai kecurangan hulu hilir, tapi pengurus ranting, anak cabang, DPC PDIP mampu menegakkan diri dan memenangkan pemilu secara 3 kali berturut-turut," kata Hasto seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya.


Hasto mengatakan kemenangan itu terjadi karena soliditas kader PDIP. Hal itu lah yang menjadi faktor PDIP masih menjadi partai pemenang pileg bahkan mengalami peningkatan jumlah kursi.


"Rakyat mencintai kita. Sebab selama 5 tahun dalam satu periode pemerintahan, kita bergerak turun ke bawah. Kita lakukan penghijauan, membersihkan sungai, menanam pohon, senam SICITA, dan lain-lain. Ini lah kunci kebersatuan PDI Perjuangan dengan rakyat," kata Hasto.


Pada kesempatan itu, Hasto pun mengungkap aspirasi kader soal pertemuan Megawati dan Jokowi. Hasto menyebut banyak pengurus ranting dan cabang di daerah yang mengirim pesan penolakan atas wacana tersebut.


"Banyak pengurus ranting yang meminta agar tolong jangan dilakukan. Ini suara kebenaran. Pengurus di daerah ini bergabung dengan PDIP karena ada emotional bonding. Ini lah kepemimpinan yang menyatu dengan napas rakyat," ujarnya.


Sebelumnya, Hasto juga pernah mengungkap kalau tidak akan ada pertemuan Jokowi dan Megawati usai lebaran. Hasto bicara terkait prinsip.


"Ya ketika konstitusi sudah dikhianati, ketika demokrasi sudah dikebiri, ketika supremasi hukum sudah dilanggar, lalu spirit antinepotisme, kolusi, dan korupsi kemudian bersemai dengan dukungan kekuasaan, apakah ini kita biarkan? Lalu sebagai bangsa pejuang, kita kan punya suatu prinsip," kata Hasto di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).


Hasto menegaskan tidak ada pertemuan antara Megawati dan Jokowi usai Lebaran. Hasto mengatakan video viral yang dinarasikan pertemuan Megawati dengan Jokowi saat Lebaran itu tidak benar.


"Jadi saya mau klarifikasi juga bahwa video yang beredar tentang pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi pada saat Lebaran itu sama sekali tidak benar, tidak ada pertemuan," ungkapnya.


Hasto menyebut pertemuan hanya terjadi dengan pihak yang memperjuangkan kepentingan bangsa.


"Kami menjadi benteng demokrasi. sehingga pertemuan hanya dilakukan terhadap orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat. Itu yang memperjuangkan demokrasi," imbuhnya.


Hasto lantas mendapat kritik atas pernyatannya itu. Relawan Jokowi Mania menyebut Hasto penghalang.
"Dan saya yakin Hasto sebagai penghalang buat jembatan silahturahmi antartokoh bangsa. Karena kita yakin soal ketokohan Bu Mega yang sudah cukup sangat matang dalam berpolitik," kata Noel saat dihubungi, Selasa (16/4).


Padahal, menurutnya, Jokowi sangat menghormati Megawati yang juga Presiden ke-5 RI.


"Karena Pak Jokowi sangat menghormati Bu Mega sekali, Bu Mega adalah mentor politiknya Pak Jokowi," lanjutnya. (**)



SHARE:
komentar
beritaTerbaru