Selasa, 10 September 2024

Hadiri Halalbihalal PKS, Bamsoet Dorong Persatuan Bangsa Dikukuhkan

Redaksi - Senin, 29 April 2024 11:49 WIB
355 view
Hadiri Halalbihalal PKS, Bamsoet Dorong Persatuan Bangsa Dikukuhkan
Foto: Dok. Istimewa
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengajak elemen bangsa mempererat tali silaturahmi demi mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa.
Jakarta (SIB)


Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengajak elemen bangsa mempererat tali silaturahmi demi mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini ia sampaikan usai menghadiri halalbihalal di Kantor DPP PKS Jakarta.


Dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu (27/4), Bamsoet mengatakan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah diresmikan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Baca Juga:

"Saatnya para elit politik dan seluruh elemen-elemen bangsa untuk senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Mari kita dukung bersama presiden terpilih Prabowo-Gibran melakukan pembangunan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (28/4).


Ketua MPR RI ini berharap dampak yang timbul dari perbedaan pilihan dalam pemilu serta perselisihannya bisa disudahi. Terlebih putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 sudah keluar dan seluruh tahapan hukum sudah dijalani sesuai aturan yang ada.

Baca Juga:

"Terlalu mahal harga yang harus dibayar jika perbedaan politik dalam pemilu harus mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi sampai mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita harus bersatu kembali bergotong royong membangun sinergi dan kekuatan untuk kemajuan umat, bangsa dan negara," paparnya.


Ia menegaskan partai politik peserta pemilu 2024 harus mengutamakan kepentingan bangsa. Dengan demikian, partai politik yang kemarin bertarung bisa melebur menjadi satu demi kesejahteraan Indonesia.


"Dunia politik tak ubahnya sebuah 'game' atau permainan. Di politik kita bisa mati berkali-kali dan hidup berkali-kali. Karenanya, para politisi harus memiliki jiwa kesatria yang tidak mudah sakit hati jika kalah dalam permainan," pungkas Bamsoet. (**)



SHARE:
komentar
beritaTerbaru