Sabtu, 07 September 2024
Diduga Siapkan Serangan ke Israel

Iran Siapkan Peluncur Roket dan Gelar Latihan Militer

Wilfred Manullang - Kamis, 08 Agustus 2024 17:34 WIB
154 view
Iran Siapkan Peluncur Roket dan Gelar Latihan Militer
Foto: Getty Images
Ilustrasi latihan militer Iran
Teheran (harianSIB.com)
Di tengah-tengah kecemasan meningkatnya ketegangan konflik di Timur Tengah pasca tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh,
Iran dilaporkan telah mulai menyiapkan peluncur roket dan melakukan latihan militer.

Seorang pejabat Amerika Serikat kepada Reuters dan dikutip CNN Indonesia.com, Kamis (8/8/2024), belum bisa memprediksi kapan serangan balasan Iran akan diluncurkan. Israel pun saat ini sedang mempersiapkan segala kemungkinan, bersama dengan janji AS yang akan membantu upaya tersebut.

Kepala Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) Michael Erik Kurilla dikabarkan telah mendarat di Israel untuk mempersiapkan potensi serangan balasan Teheran di Tel Aviv.

Baca Juga:

Ia telah mengadakan pertemuan dengan kepala tentara Israel untuk "mengoordinasikan" pertahanan.

Media Israel melaporkan Tel Aviv kemungkinan bakal mempertimbangkan peluncuran serangan pencegahan terhadap Iran, jika intelijen menemukan bukti bahwa Teheran sedang mempersiapkan serangan.

Baca Juga:

Iran dan Hamas telah bersumpah untuk membalas pembunuhan Haniyeh dengan "hukuman berat pada waktu, tempat, dan cara yang tepat."

Haniyeh tewas di ibu kota Teheran, Iran, pada 31 Juli dini hari usai menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada 30 Juli.

Iran dan Hamas menuding Israel dalang di balik serangan Haniyeh. Israel hingga kini menolak berkomentar terhadap tuduhan tersebut.

Beberapa jam sebelum pembunuhan Haniyeh, komandan tertinggi kelompok milisi Hizbullah Lebanon Fuad Shukr tewas akibat serangan Israel di Beirut.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pun menyatakan Israel telah melewati batas, sehingga perang telah terbuka di seluruh front.

Negara-negara di dunia saat ini was-was perang meletus antara Iran dan proksi vs Israel. Namun, para pengamat meyakini Iran tak akan bertindak jauh karena tak ingin menyeret AS dalam konflik terbuka. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru