Jumat, 04 Oktober 2024

RI Terancam Kekurangan Beras di Awal 2025, Bulog Bakal Impor?

Redaksi - Sabtu, 07 September 2024 11:00 WIB
275 view
RI Terancam Kekurangan Beras di Awal 2025, Bulog Bakal Impor?
Foto: BISNIS-Annasa Rizki Kamalina.
Ilustrasi Beras
Jakarta (SIB)
Stok beras Indonesia pada awal 2025 diprediksi kurang hingga 3 juta ton. Lalu, apakah Indonesia akan Kembali melakukan impor beras?

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk impor beras pada awal 2025.

"Sampai saat ini, Bulog belum mendapatkan tugas (impor beras tahun 2025)," kata Bayu di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/9), dikutip dari Harian SIB.

Baca Juga:

Bayu enggan menyebutkan, proyeksi kebutuhan impor untuk mengantisipasi kekurangan beras pada awal 2025. Pihaknya akan menunggu kepastian dari pemerintah menyangkut potensi kekurangan beras ini.


"Kita tunggu saja penugasan dari pemerintah," ujarnya.

Baca Juga:

Di samping itu, ia berharap agar pemerintah memberikan penugasan lebih awal untuk Bulog. Dengan demikian, waktu persiapan menjadi lebih banyak.


"Kalaupun berharap, penugasan kepada Bulog apakah penugasan bantuan pangan, penugasan untuk SPHP, penugasan untuk pengadaan dalam negeri, itu diberikan lebih awal," kata dia.


Sebagai tambahan informasi, kekhawatiran akan potensi kurangnya stok beras hingga 3 juta ton diungkapkan oleh Bayu. Kekhawatiran ini berdasarkan pengalaman stok pada awal 2024 dan diprediksi awal 2024 belum terjadi panen raya.


"Kami menghadapi Januari-Februari paceklik, belum panen dikhawatirkan defisit 3 juta ton (beras). Maret itu Ramadan maju," kata dia dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (4/9).


"Kami antisipasi defisit 3 juta di Januari 2025, karena tahun ini sebesar itu," tambahnya.


Meski begitu, Bulog meyakini pasokan yang ada di akhir tahun bisa mencukupi, hanya saja tidak banyak. Bayu memprediksi stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1,5 juta ton.


"Stok pemerintah posisi saat ini angka besar sekitar 1,35 juta ton akan masuk dari luar negeri 900 ribu. Pengadaan dalam negeri optimis 200 ribu lagi, sehingga akhir tahun dari sisi pasokan akan punya 2,45 juta sekitar 2,5 juta. Penggunaanya untuk bantuan pangan sisa 2 bulan 450 ribu SPHP sisa 4 bulan 500 ribu ton, sehingga pengamatannya di akhir tahun stok kita 1,5 juta. Insyaallah itu yang diusahakan," jelasnya.


Pada 2024, Bulog mendapatkan persetujuan pemerintah untuk mengimpor 3,6 juta ton beras. Dari jumlah tersebut, hingga Juli 2024 jumlah realisasi impor beras ini sudah 2,4 juta ton. Sisa kuota beras impor sebanyak 1,2 juta ton diharapkan bisa tiba sebelum Desember 2024. (**)

SHARE:
komentar
beritaTerbaru