Rabu, 09 Oktober 2024

Israel Targetkan Hassan Nasrallah, Markas Hizbullah di Beirut Diserang

Wilfred Manullang - Sabtu, 28 September 2024 14:31 WIB
226 view
Israel Targetkan Hassan Nasrallah, Markas Hizbullah di Beirut Diserang
REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Asap membubung di Lebanon selatan usai serangan intensif Israel targetkan markas besar Hizbullah.

Serangan Darat ke Lebanon Akan Berlangsung Singkat (judul kecil bawah)

Tel Aviv (harianSIB.com)

Setelah berhasil membunuh sejumlah komandan senior kelompok Hizbullah, militer Israel menargetkan sasaran yang lebih tinggi.

Baca Juga:

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, kini menjadi sasaran serangan udara Israel. Markas kelompok yang didukung Iran tersebut di Beirut, diserang pada Jumat (27/9) waktu setempat.

Serangan itu mengguncang Beirut dan menyebabkan kepulan asap tebal. Pihak Hizbullah mengklaim Nasrallah dalam kondisi aman.

Baca Juga:

Dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (28/9/2024), seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa Nasrallah masih hidup. Kantor berita Iran Tsanim juga melaporkan bahwa Nasrallah selamat dari serangan.

Televisi Hizbullah al-Manar melaporkan bahwa empat bangunan hancur dan terdapat banyak korban dalam beberapa serangan tersebut.

Sementara itu militer Israel mengklaim telah melakukan serangan tepat sasaran terhadap markas Hizbullah, yang katanya "tertanam di bawah bangunan tempat tinggal di jantung Dahiyeh di Beirut".

Israel telah melakukan beberapa kali serangan ke pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah, yang dikenal sebagai Daniyeh. Serangan-serangan itu menewaskan tiga komandan militer senior Hizbullah.

Namun serangan yang dilakukan pada Jumat ini jauh lebih besar, hingga mengguncang jendela-jendela bangunan di seluruh kota. Serangan ini juga disebut serangan paling dahsyat yang dilakukan Israel di Beirut, selama hampir setahun konflik dengan Hizbullah.

Saat serangan terjadi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang berada di New York, Amerika Serikat, untuk berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBBB.

"Selama Hizbullah memilih jalan perang, Israel tidak punya pilihan lain, dan Israel memiliki hak penuh untuk menyingkirkan ancaman ini dan memulangkan warga negara kami ke rumah mereka dengan selamat," kata Netanyahu di sidang PBB.

Eskalasi yang terjadi minggu ini telah menyebabkan sekitar 100.000 orang mengungsi di Lebanon, sehingga jumlah total orang yang mengungsi di negara itu akibat konflik menjadi lebih dari 200.000 orang.

Singkat
Seorang pejabat keamanan Israel berbicara mengenai kemungkinan serangan darat Israel ke Lebanon. Dia mengatakan bahwa setiap operasi darat terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon akan dilakukan sesingkat mungkin.

"Kami akan mencoba melakukannya sesingkat mungkin," kata pejabat itu kepada wartawan, yang berbicara secara anonim sesuai dengan aturan keamanan.

"Saya pikir kami mempersiapkannya setiap hari, dan itu pasti ada dalam daftar kami," imbuhnya.

Pejabat keamanan Israel tersebut mengatakan serangan Israel telah menewaskan banyak militan Hizbullah, dan secara signifikan membatasi kemampuan militer kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran itu.

Sebelumnya, kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengemukakan kemungkinan operasi darat terhadap Hizbullah minggu ini. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru