Rabu, 09 Oktober 2024

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon

Wilfred Manullang - Selasa, 01 Oktober 2024 10:22 WIB
179 view
Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon
Foto: AFP
Sebuah tank Israel diangkut ke suatu posisi di wilayah Galilea Atas di Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon
Washington DC (harianSIB.com)
Militer Israel mulai melancarkan serangan darat di dalam wilayah Lebanon, setelah berbulan-bulan terlibat serangan lintas perbatasan dengan kelompok Hizbullah.

Amerika Serikat (AS) menyebut sekutu dekatnya itu baru melancarkan "operasi darat terbatas" di dalam wilayah Lebanon, bukan invasi militer.

Dituturkan seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Al Arabiya sebagaimana dikutip dari Detikcom, Selasa (1/10/2024), bahwa Washington telah mengamati perubahan dalam postur militer Israel di sepanjang perbatasan Lebanon, beberapa jam setelah Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah, pekan lalu.

Baca Juga:

Pada Senin (30/9), sejumlah pejabat AS mengatakan bahwa Israel tampaknya siap melancarkan invasi, namun mereka mengaku tidak mengetahui rincian pasti dari rencana tersebut.

Otoritas AS secara terbuka dan secara privat telah memperingatkan Israel untuk tidak melancarkan operasi militer apa pun yang melibatkan penyerbuan atau invasi. Namun seperti yang terjadi setelah serangan Hamas 7 Oktober tahun lalu, pemerintahan Presiden Joe Biden tampaknya sekali lagi diabaikan oleh Tel Aviv.

Baca Juga:

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller, dalam pernyataan terbaru, mengungkapkan bahwa Israel telah memberitahu AS soal beberapa operasi militer mereka di Lebanon. Miller menyebut Tel Aviv kini sedang melancarkan "operasi terbatas" yang berfokus pada infrastruktur Hizbullah.

"Saat ini mereka (Israel-red) telah memberitahu kami bahwa itu merupakan operasi terbatas yang fokus pada infrastruktur Hizbullah di dekat perbatasan. Tapi kami terus berdiskusi dengan mereka tentang hal tersebut," ucap Miller dalam pernyataannya.

"Kami menyadari bahwa tekanan militer dapat memungkinkan terjadinya diplomasi. Itu benar," sebutnya.

"Benar juga bahwa hal ini dapat menyebabkan kesalahan perhitungan dan konsekuensi yang tidak diinginkan," imbuh Miller.

Dia menegaskan bahwa AS hingga kini masih meyakini diplomasi sebagai cara terbaik untuk bergerak maju dan menyelesaikan konflik.

Angkatan Bersenjata Israel (IDF) sebelumnya memastikan pasukannya tengah melancarkan serangan darat ke Lebanon, beberapa menit setelah pukul 02.00 waktu setempat, pada Selasa (1/10). IDF menyebut operasi tersebut dilakukan secara "terbatas, terlokalisasi, dan terarah" terhadap Hizbullah.

Selain serangan darat, militer Israel juga terus membombardir Lebanon dengan serangan udara.

"Angkatan Udara Israel dan Artileri IDF mendukung pasukan darat dengan serangan presisi terhadap sasaran militer di daerah tersebut," sebut IDF dalam pernyataan resmi melalui media sosial X.

IDF membuat klaim bahwa target-target tersebut terletak dekat perbatasan dan menimbulkan "ancaman langsung bagi masyarakat Israel.

Belum ada tanggapan Hizbullah maupun Lebanon atas serangan darat Israel tersebut. Namun Angkatan Bersenjata Lebanon, menurut sumber keamanan Beirut, telah ditarik dari pangkalan-pangkalan di perbatasan selatan dengan Israel.

Sementara Hizbullah, pada Senin (30/9) malam, mengklaim pasukannya menargetkan dan berhasil menyerang pergerakan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel. Tidak ada informasi lebih detail soal dampak dari serangan tersebut. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru