Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 06 Oktober 2025

Di Balik Semangkuk Bakso dan Dendeng Balado: Manuver Politik Tingkat Tinggi Makan Siang Gibran-Dasco

Redaksi - Senin, 11 Agustus 2025 09:15 WIB
16 view
Di Balik Semangkuk Bakso dan Dendeng Balado: Manuver Politik Tingkat Tinggi Makan Siang Gibran-Dasco
(Foto IG Gibran)
Gibran dan Dasco makan siang.
Jakarta(harianSIB.com)

Sebuah unggahan foto di akun Instagram Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (@gibran_rakabuming) pada Sabtu (9/8/2025), menjadi pusat perhatian politik nasional. Foto tersebut menampilkan Gibran bersama Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, tengah menikmati makan siang sederhana dengan menu mie bakso, nasi dendeng balado, dan tumis daun pepaya.

Namun, di balik suasana santai dan senyum hangat keduanya, para pengamat politik membaca adanya lapisan pesan kekuasaan yang kompleks dan strategis.

Pertemuan ini dinilai bukan sekadar jamuan biasa. Pengamat politik dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebutnya sebagai "makan siang plus-plus". Menurutnya, ini adalah sinyal tegas untuk memupus isu pemakzulan yang sempat membayangi Gibran.

"Ini pesan bahwa hubungan DPR dan Wapres solid. Isu pemakzulan wassalam!" tegas Adi.

Lebih jauh, pertemuan Gibran-Dasco ditafsirkan sebagai panggung rekonsiliasi antara kekuatan politik mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto. Gibran, sebagai putra Jokowi, dianggap mewakili kepentingan sang ayah, sementara Dasco dikenal sebagai orang kepercayaan Prabowo di Partai Gerindra dan parlemen.

Foto ini seolah membantah spekulasi keretakan hubungan keduanya, terutama setelah muncul isu-isu sensitif seperti pemberian amnesti kepada rival politik Hasto Kristiyanto. Kehangatan "08-Solo" (merujuk pada Prabowo sebagai mantan Capres nomor urut 08 dan Gibran dari Solo) kembali ditunjukkan ke publik.

Tiga Agenda Krusial di Meja Makan

Lalu, apa saja yang diduga menjadi pembahasan inti di balik menu makan siang tersebut? Para pengamat menyoroti tiga agenda krusial:

1. Program Populis: Akselerasi program unggulan pemerintah seperti makan bergizi gratis, percepatan implementasi koperasi desa, dan sekolah rakyat yang memerlukan dukungan penuh dari DPR.
2. Membungkam Isu Pemakzulan: Menunjukkan soliditas eksekutif-legislatif untuk menepis secara tuntas wacana pemakzulan yang digulirkan oleh kelompok purnawirawan TNI.
3. Masa Depan Politik Gibran: Sebagai Wakil Presiden yang kini tanpa partai, posisi Gibran menjadi sorotan. Pengamat dari Indonesia Political Review, Iwan Setiawan, berspekulasi, "Masuk Gerindra? Bisa saja! Tapi keputusan baru akan matang di 2027."

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru