Konser Al Ghazali Ditolak karena Kasus Ahmad Dhani

Manado (SIB)- Pernyataan Ahmad Dhani yang kontroversial berimbas kepada anaknya, Al Ghazali. Disc jockey remaja itu batal di Manado karena ada penolakan masyarakat.

Semula, Al Ghazali diagendakan konser di Cloud9 Manado, Sabtu (19/11) tapi jaringan Bela NKRI 17 November di Manado minta pertunjukan dibatalkan karena khawatir ucapan Dhani di Jakarta terbawa ke daerah lain.

Elemen masyarakat yang menolak di antaranya Laskar Adat Manguni Indonesia dan Aliansi Makapetor. Alva Rorong salah satu presidium Aliansi Makapetor  menolak konser putra Dhani, yang kini sedang berurusan dengan aparat karena laporan dugaan menghina simbol negara. "Kami menolak konser putra Ahmad Dani di Cloud9, masih terlintas demo anti Ahmad Dani penghina Kepala Negara kita, tidak boleh ada antek-antek penghina simbol negara yang mau mengkelabuhi tatanan persatuan dan kesatuan di Sulawesi Utara, sebab ini bias dari aksi demo yang masih hangat", kata Rorong seperti disiarkan Tempo.Co, Selasa, (22/11).
Panglima LAMI Sulawesi Utara Marthen 'Si pitung' Lintoho juga sependapat agar konser putra Dhani tidak di gelar di Manado.

Panglima Besar Laskar Adat Manguni Indonesia Andy Rompas juga menolak kehadiran putra Dhani. "Kami menolak dengan keras konser putra Ahmad Dani, kami tolak, pasukanpun kami siapkan, untuk meminta panitia ataupun iven organizer (IO) batalkan konser putra Ahmad Dani itu, jangan ada antek-anteknya masuk Sulut," ketus Rompas.

Dalam berbagai pernyataannya di Jakarta, Dhani dinilai menghina simbol negara, yang kemudian oleh LSM dilaporkan ke polisi.

Al Ghazali adalah anak pertama Ahmad Dhani dan bekas istrinya, Maia Estianty. Hingga kini belum ada klarifikasi dari Al Ghazali maupun manajemennya perihal batalnya konser tersebut. (t/R9/l)