Kamis, 19 September 2024

HoRe PraiseandWorship Tampilkan Xmast Song On Fire

Redaksi - Minggu, 20 Desember 2020 10:21 WIB
619 view
HoRe PraiseandWorship Tampilkan Xmast Song On Fire
Foto: Dok/HoRe PraiseandWorship
HORE PRAISEANDWORSHIP: PS Aryo Dorodjati bersama pemusik dan pengidung religi yang berwadah di HoRe PraiseandWorship yakni Danil Hore, Benardus Simbolon, Daniel Purba, Adi Candra Silitonga, Yogi Chris Yurangga Simanjuntak, Dave Mad Manullang dan
Medan (SIB)
Akun HoRe PraiseandWorship, Jumat (18/12) memosting filosofi ajaran kehidupan: perhiasan terindah adalah kerendahan hati / cinta yang sejati adalah kesetiaan / senjata paling ampuh adalah kesabaran / pelindung yang terbaik adalah kebajikan.

Cuitan itu dengan latar sepasang tangan berdoa. Memang, memasuki Bulan Kelahiran Sang Penebus Dosa Dunia kesibukan wadah pengidung kemuliaan-Nya tersebut, sibuk. Jadwalnya padat. Tampil dari satu mimbar ke altar lainnya untuk melayani-Nya.

Minggu (13/12), misalnya, tmpil di GBI Simpang Perumnas Jati Permai Lubukpakam. Di hari yang sama mengisi panggung religi di gereja lain, di kota berbeda. Termasuk di acara pemberkatan nikah. “Kami ingin HoRe PraiseandWorship dapat menebalkan iman manusia agar semakin percaya pada-Nya,” jelas CEO HoRe PraiseandWorship Ps Raden Aryo Dorodjati Pravesdito SE STh.

Pria kelahiran Tuban, 1 Januari 1970 itu sempat gelisah ketika pandemi Covid-19. Bukan pada virusnya tapi karena semakin banyak orang berjarak dengan gereja, bahkan menjauh dari-Nya. Itu sebabnya ia ingin HoRe PraiseandWorship menjadi daya tarik tiap individu, khususnya orang muda untuk tetap berpegang pada-Nya. “Kami membawakan kidung on fire. Bahkan saat jelang Natal, dibawakan Xmast song yang on fire. Mari bertepuk dan bersorak memuliakan-Nya memperkaya batin,” tambahnya di Sekretariat HoRe PraiseandWorship Jalan Pukat II 64 Medan.

Kediaman pria yang ingin seperti Johannes Christostomos, sang ahli tafsir Alkitab dan berkhotbah, itu terbuka untuk siapa saja, khususnya orang muda dalam bermusik religi dan menebalkan iman kepercayaan pada-Nya.

Saat gereja makin sedikit dikunjungi jemaat dengan alasan mengindahkan protokol kesehatan, ia berupaya dengan segala cara merangkul orang muda tetap memuliakan-Nya. “Mengindahkan prokes, oke tapi jangan sampai takut ke gereja,” tegas putra pasangan Raden Hidarto - Ny Pudjiastuti yang meninggalkan kehidupan sekuler mewah demi membangun mizbah-Nya. (T/R10/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
komentar
beritaTerbaru