Minggu, 13 Oktober 2024

Selebritis Tiongkok Blokir Produk Fashion Barat Pasca Dugaan Kerja Paksa

Redaksi - Senin, 29 Maret 2021 10:07 WIB
393 view
Selebritis Tiongkok Blokir Produk Fashion Barat Pasca Dugaan Kerja Paksa
AP/Ng Han Guan
Ilustrasi kota di China.
Beijing (SIB)
Sedikitnya 30 selebriti Tiongkok memblokis produk-produk fashion dari Barat. Pemblokiran dengan memutuskan kontrak kerja sama dengan produsen raksasa global seperti H&M, Nike, Adidas, Puma dan Calvin Klein. Cara tersebut untuk protes sehubungan merek-merek tersebut tak lagi menggunakan kapas yang diproduksi di Xinjiang atau menyatakan sikap atas dugaan kerja paksa di sana.

Pada Desember 2020, Amerika Serikat (AS) mengancam akan memblokir impor kapas yang diproduksi di Xianjiang atas kekhawatiran mendukung dugaan perbudakan dan pelanggaran hak asasi manusia. Membalasnya, para selebritis bersikap.

Di antara pesohor adalah aktris Yang Mi, aktor dan musisi pop Wang Yibo, aktris asal Uyghur Dilraba Dilmurat, penyanyi Cantopop Hong Kong Eason Chan dan pemain cello Taiwan Ouyang Nana. Warganet bahkan menjuluki 25 Maret sebagai 'hari pemutusan kontrak' di kalangan dunia hiburan.

Tagar (#) yang bertuliskan 'saya mendukung kapas Xinjiang'di Weibo, jejaring sosial seperti Twitter di negara dengan penduduk terbanyak di dunia tersebut. Aksi didahului pernyataan H&M pada September 2020 tentang keputusan berhenti membeli kapas dari petani di Xinjiang setelah mendapati laporan adanya kerja paksa.

Tak lama kemudian, aktor Huang Xuan, yang menjadi duta untuk H&M sejak April 2020, memutuskan kerja sama. Aksi serupa diikuti duta H&M lainnya, Song Qian.

Wang Yibo, yang menjadi duta Nike, menuai kecaman dari masyarakat karena tidak segera memutuskan kontrak dengan produsen. Tak lama setelah itu, agensi Wang kemudian mengumumkan pemutusan kontrak dengan merek pakaian olahraga itu.

CNNIndonesia.Com, Sabtu (27/3), melaporkan, aksi tersebut pengulangan yang pernah terjadi di 2018. Wang Junkai dan Dilraba Dilmurat memutus kontrak dengan merek Dolce & Gabbana setelah memicu protes masyarakat sehubungan video rasis soal memakan dengan sumpit. Pada 2019, rumah mode mewah Versace dan Givenchy dituding merusak kedaulatan Tiongkok dengan merancang kaos yang mencantumkan Hongkong dan Makau sebagai negara.

Model Liu Wen dan aktris Yang Mi memutuskan hubungan kontrak dengan merk tersebut ketika kritik memanas di masyarakat. (T/R10/a)

Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
SHARE:
komentar
beritaTerbaru