Selasa, 10 September 2024

Olahraga Air di Danau Toba Jangan Terlupa Ditangani Pasca F1 Powerboat

Redaksi - Selasa, 07 Maret 2023 11:20 WIB
208 view
Olahraga Air di Danau Toba Jangan Terlupa Ditangani Pasca F1 Powerboat
(Foto: Asosiasi UMKM Sumut).
Dukung Even di Danau Toba: Ketua Umum Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumut, Ujiana Sianturi,  di ring road
Medan (SIB)
Ketua Umum Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Utara (Sumut), Ujiana Sianturi berharap olahraga air di Danau Toba jangan terlupa dilesarikan dan dipertandingkan pasca F1 PowerBoat atau F1H20, 24 - 26 Februari.
“Banyak kesan saat perhelatan duania itu. Tapi jangan berlalu begitu saja,” sebutnya di Medan, Senin (6/3).
Kandidat Doktor Ekonomi Bisnis USU itu mengatakan, plus-minus F1H20 harus menjadi catatan. “Presiden Joko Widodo sudah menganalisis. Ada banyak catatan. Bagi kami pegiat UMKM, yang penting muaranya adalah menyejahterakan pelaku UMKM, sebab dari penguatan ekonomi akan menjadi kekuatan bersama,” harapnya.
Menurutnya, benar pelaksanaan F1H20 masih harus dibenahi secara maksimal. Seperti infrastruktur untuk menampung luapan massa.
Transportasi publik. Mulai dari Bandara Raja Sisingamangaraja XII hingga ke venue pertandingan di bibir Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba tersebut. “Jangan ulangi pemblokiran akses yang merugikan pegiat UMKM. Jualan kami tidak laku, sebab tidak ada warga yang melintas akibat jalan ditutup,” tambahnya.
Ditambahkan, perhelatan yang pertama kali diadakan menjadikan warga terdadak, tapi telah menjadikan Danau Toba mendunia.
“Kebetulan saya ke Sirkuit Mandalika di mana UMKM di sana beroleh limpahan rezeki dari kegaitan internasional di sana. Di sini, UMKM ‘terpinggirkan; dan membuat kerugian bagi kami,” katanya.
Ujiana Sianturi mengatakan, even-even internasional membangun brand setiap daerah. termasuk di Danau Toba yang sekarang identik dengan F1 PowerBoat. Di Mandalika ada MotoGP, di Jakarta ada Formula E, di Mandalika ada Superbike. “Di Danau Toba pun harus ada solu yang dipertandingkan dan dilestarikan,” katanya.
Dia mengulangi, jangan lagi terulang seperti kegiatan, Jumat (24/2), di mana pelaku UMKM di luar zona pertandingan, sama sekali tidak beroleh tetamu, karena ada pemblokiran akses.
“Saya dan rekan-rekan UMKM yang membuka usaha di Pantai Lumban Silintong, zonk. Tamu tidak ada karena akses ditutup, kecuali untuk pejalan kaki. Gak mungkin pengunjung mau jalan kaki sampai lebih sekilometer dengan berpanan,” ungkapnya.
Pemblokiran berakibat negatif terhadap pedagang yang berada mulai dari Pagoda hingga Lumban Silintong. Sebelum pemblokiran, pelaku UMKM yang berada di jalur ring road Samosir masih bebas dikunjungi pendatang, wisatawan dan lain sebagainya.
“Padahal, mengikuti imbauan yang disampaikan langsung dan dari media sosial, pelaku UMKM diingatkan untuk stok bahan. Itu kami ikuti, tapi kondisi di lapangan tidak seperti yang diharapkan. Kasihan, bahan kuliner tidak laku, membusuk. Harus dibuang,” tambahnya. “Jangankan ada yang menikmati kuliner atau menginap, datang saja, tidak ada. Sedih...” paparnya.
Ujiana Sianturi memastikan pihaknya mendukung even internasional lainnya di Danau Toba dan UMKM pasti berpartisipasi positif. (R10/d)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru