Royal Bukit Bintang Kuala Lumpur Wilayah Keriangan Pelancong Indonesia di Malaysia

Kuala Lumpur (SIB)

Hampir tiap kota utama di dunia memiliki loksi terbuka yang menjadi keriangan warga. Tokyo, contohnya, memiliki Shinjuku - Kabukicho District. Singapura, misalnya, memiliki Merlion Park dan Orchard Road. Kuala Lumpur memiliki Bukit Bintang.

Lokasi tersebut menjadi pusat keriangan warga negara Indonesia (WNI). Letaknya tak hanya strategis tapi dipenuhi lokasi rendez vous. Mulai dari pusat hiburan hingga kuliner. “Bukit Bintang itu sangat strategis untuk healing. Lengkap. One stop entertainment plus kuliner,” ujar Amran Taib, Selasa (5/3).

Warga Pulau Pinang yang baru kembali dari turing motor gede George Town, Malaysia - Thailand tersebut mengatakan selain Penang, WNI yang melancong ke Malaysia menjadikan Kuala Lumpur sebagai destinasi utama. “Bukit Bintang itu lengkap,” tambah pria familiar tersebut.

Hal serupa ditarakan Refwandi Sanan. Jurnalis senior asal Indonesia itu tiap jalan-jalan ke Kuala Lumpur tetap memilih wilayah Bukit Bintang untuk healing. “Usai dinner di Hotel Royal Kuala Lumpur, jalan kaki tak sampai 6 menit ke Pavilion Kuala Lumpur untuk window shopping. Bila masih ada waktu, lima belas menit ke KLCC Park dan tiga menit berkendaraan ke Menara Kembar Petronas,” ujarnya.

Setelah jelan-jalan di sekitar ikonik tersebut, kembali ke Hotel Royal menikmati suasana malam dari kamar hotel. “Begitu indah. Indah buangeeet. Dari kamar hotel menatap bangunan modern bertingkat ke kawasan perbelanjaan dan hiburan. Terlihat stasiun monorel yang 3 km dari Menara Petronas yang ikonik bemandi cahaya,” tambahnya.

Untuk kuliner, ragam makanan khas Malaysia memanjakan lidah. Mulai dari laksa khas, roti cane dengan curry dan so pasti teh tarek. Lezat,” ceritanya sambil menambahkan di lokasi menginap pun ada ruang istimewa.

Mulai kolam renang hingga tempat fitness serta playground untuk balita dan anak-anak. “Kolam renang Hotel Royal Bukit Bintang - Kuala Lumpu luas dan di lokasi tertutup. Ada kolam untuk orang dewasa dan anak-anak. Juga ada kursi-kursi untuk tiduran ketika lelah berenang mungkin,” ceritanya. (**)