Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 14 Mei 2025

Viatina-19, Sapi Termahal di Dunia dengan Berat 1.100 Kg

Wilfred Manullang - Minggu, 30 Juni 2024 17:14 WIB
395 view
Viatina-19, Sapi Termahal di Dunia dengan Berat 1.100 Kg
Foto: Silvia Izquierdo/AP
Sapi Viatina-19
Brasil (harianSIB.com)
Kita sudah sering mendengar seekor sapi yang beratnya bisa mencapai 1.000 kg dan harganya mencapai ratusan juta.

Namun sapi yang satu ini bisa jadi sapi terberat dan termahal di dunia. Viatina-19, seekor sapi betina dengan berat badan 1.100 kg asal Brasil.

Dikutip dari VOA Indonesia, memiliki kulit warna putih, Viatina-19 menjadi pusat perhatian karena menjadi sapi termahal yang pernah terjual dalam sebuah lelang di Brasil, dengan nilai mencapai 21 juta real Brasil atau sekitar Rp64,8 miliar. Viatina-19 juga memecahkan rekor sebelumnya dalam sejarah lelang sapi, menurut Rekor Dunia Guinness.

Baca Juga:

Keberadaannya mencerminkan ambisi industri peternakan Brasil untuk menghasilkan sapi-sapi yang lebih besar dan berdaging, mengingat Brasil merupakan salah satu eksportir daging sapi terbesar di dunia.

Para peternak kaya di Brasil sering kali berinvestasi dalam sapi-sapi berharga seperti Viatina-19, bahkan melakukan reproduksi dengan teknik embrio untuk mempertahankan garis keturunannya.

Baca Juga:

Viatina bukan mayoritas di Brasil. Sebanyak 80 persen sapinya berjenis Zebus, subspesies yang berasal dari India dengan punuk dan dewlap (lipatan kulit di leher) yang khas.

Sementara, Viatina-19 termasuk dalam ras Nelore, yang dipelihara untuk diambil dagingnya, bukan susunya.

Viatina-19 memenangkan banyak penghargaan, termasuk 'Miss South America' di kompetisi 'Champion of the World' yang berbasis di Fort Worth, Texas, AS. Ini merupakan kompetisi Miss Universe versi sapi dengan sapi dan banteng dari berbagai negara.

Wilayah Uberaba juga mengadakan pertemuan tahunan yang disebut ExpoZebu, yang mengklaim sebagai pameran Zebu terbesar di dunia. Dress code-nya adalah sepatu bot, topi baseball, dan celana jins biru. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru