Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

Pemain Film Sampai Titik Terakhirmu Sapa Penggemar di Medan, Ungkap Kisah Cinta yang Mengharukan

Donna Hutagalung - Minggu, 23 November 2025 11:45 WIB
1.228 view
Pemain Film Sampai Titik Terakhirmu Sapa Penggemar di Medan, Ungkap Kisah Cinta yang Mengharukan
Foto: Dok/Humas
Para pemain film Sampai Titik Terakhirmu hadir menyapa para penonton di Kota Medan, Sabtu (22/11/2025), di Cinepolis Plaza Medan Fair.

Medan (harianSIB.com)

Para pemain film Sampai Titik Terakhirmu hadir menyapa para pecinta film di Kota Medan, Sabtu (22/11/2025). Acara yang digelar di Cinepolis Plaza Medan Fair itu berlangsung meriah, terutama dengan kehadiran Arbani Yasiz yang memerankan Albi Dwizky dan Mawar Eva de Jongh sebagai Shella Selpi Lizah. Kedatangan keduanya disambut histeris oleh para penonton.

Tak hanya Arbani dan Mawar, para pemain lain seperti Unique Priscilla, Shakeel Fauzi, serta sejumlah pemeran pendukung turut hadir menyapa masyarakat Medan. Kehadiran mereka semakin menambah antusiasme para penggemar yang sudah lama menantikan perilisan film ini.

Sam­pai Titik Terakhirmu, produksi LYTO Pictures, telah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 13 November 2025. Film drama romantis garapan sutradara Dinna Jasanti dengan naskah karya Evelyn Afnilia ini, membawa kisah cinta yang terinspirasi dari kejadian nyata dan telah menyentuh jutaan hati.

Baca Juga:

Para pemain film Sampai Titik Terakhirmu, di Cinepolis Plaza Medan Fair, Sabtu (22/11/2025). (Foto: Dok/Humas)

Film ini dibintangi sejumlah aktor dan aktris papan atas, di antaranya Arbani Yasiz, Mawar de Jongh, Unique Priscilla, Kiki Narendra, Yasamin Jasem, Shakeel Fauzi, Tika Panggabean, Alfie Alfandy, Dana Wardhana, Ricky Cemor, Vonny Felicia, Verina Ardiyanti, Siti Fauziah, TJ Ruth, serta Onadio Leonardo.

Sam­pai Titik Terakhirmu mengisahkan perjalanan cinta Albi dan Shella, pasangan yang kisah perjuangannya sempat viral dan ditonton lebih dari 300 juta kali di internet. Cinta mereka diuji saat Shella divonis mengidap kanker ganas. Di tengah kondisi yang terus memburuk, keduanya tetap berusaha mempertahankan harapan dan menjalani hidup meski segalanya tampak semakin berat.

"Film ini menggambarkan cinta yang tak terbatas, keteguhan hati, serta bagaimana dua jiwa yang saling menguatkan mampu bertahan sampai titik terakhir," ujar Arbani Yasiz.

Film ini juga mengangkat sejumlah tema besar, seperti makna cinta tanpa batas, semangat sehidup semati, hingga pentingnya menikmati hidup sepenuhnya meski didera cobaan. Dukungan keluarga turut menjadi kekuatan terbesar saat keadaan terasa gelap. Albi digambarkan tetap setia mendampingi Shella sejak awal diagnosis hingga akhir perjuangannya.

"Film ini membawa pesan kuat bahwa hidup kerap memberi kejutan tak terduga, dan manusia memiliki pilihan untuk menyerah atau tetap menjalani hidup dengan segala liku-likunya," kata Mawar Eva de Jongh.

Selama proses produksi, para pemain melakukan riset mendalam dengan mempelajari langsung kisah nyata Albi dan Shella. Mereka mendalami karakter melalui cara berkomunikasi, pola pikir, hingga kebiasaan sehari-hari pasangan tersebut. Interaksi intens antaraktor sejak pra-produksi juga membuat chemistry antara Arbani dan Mawar terbentuk secara natural.

Tim produksi turut berdiskusi langsung dengan keluarga Shella untuk memastikan setiap emosi dan dinamika hubungan tergambarkan dengan akurat. Banyak momen menarik terjadi selama proses syuting, termasuk bagaimana para pemeran keluarga Shella membangun kedekatan layaknya keluarga sungguhan. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Meet and Greet Film “Sosok Ketiga: Lintrik” di Medan Disambut Antusias
Antusiasme Publik Ikuti Festival Film India-ASEAN 2025 di Chennai
Bahasa Jadi Perekat Bangsa, Konjen India di Medan Rayakan Hindi Day 2025
Nobar dan Diskusi Film HUT Ke-80 RI Digelar di Medan
Meriahkan Hari Anak 2025, Kahiyang Ayu Nobar Film ‘Jumbo’ Bersama 500 Anak Marginal
Tingkatkan Layanan Sensor Film, LSF Sosialisasikan e-SiAS Di Medan
komentar
beritaTerbaru