Gangster selalu dikaitkan dengan kriminalitas, karena merupakan suatu organisasi kejahatan yang tujuannya membuat kekacauan dan berhubungan dengan mafia untuk perebutan wilayah, adanya perdagangan narkoba dan senjata api. Bahkan gangster melakukan tindakan sadis hingga pembunuhan untuk mendapatkan apa saja yang mereka inginkan. Para anggota gangster seakan tak peduli dengan hukum dan aturan yang berlaku.
Gangster tersebar di seluruh dunia. Bahkan, ada gangster yang anggotanya berada lintas negara, agar mereka bisa melakukan kejahatan secara terorganisir. Berikut ini beberapa gangster yang terkenal brutal dan sadis yang paling ditakuti di dunia.
Yakuza
Yakuza yang berasal dari Jepang adalah gangster yang paling terkenal, terkaya dan tertua di dunia. Mereka telah ada dan eksis sejak abad ke 17. Yakuza juga biasa dikenal dengan nama Gokudoo. Masing-masing anggota Yakuza ini memiliki jiwa "bushido", yang artinya tata cara kesatria. Presiden Sukarno pun pernah dikawal gangster Yakuza ini saat mengunjungi Jepang. Saat itu, Yakuza dipilih karena Iskandar Ishak kebingungan untuk mencari pengawal Sukarno. Iskandar Ishak juga merasa takut dengan adanya isu bahwa Sukarno akan dibunuh di Jepang oleh kelompok dari PRRI/Permesta. Yakuza memang dikenal sebagai organisasi kejahatan dan disebut sebagai mafia Jepang yang tak kenal kompromi dan tega melakukan kekerasan pada siapa saja demi kepentingan mereka.
Pemerintah Jepang pun pada akhirnya memberi batasan atas ruang lingkup Yakuza. Mereka juga ikut terlibat di kalangan politisi Jepang. Di Indonesia, Yakuza merekrut geng motor menjadi salah satu anggota mereka untuk bisa memeras dan menjadi kurir Narkoba. Dari situlah Yakuza bisa mendapat keuntungan, namun mereka juga bisa mengaku tidak terlibat dalam aksi kejahatan tersebut jika suatu saat mereka tertangkap polisi.
Mara Salvatrucha (MS-13)
Mara Salvatrucha adalah salah satu gangster dari Los Angeles, California, Amerika Serikat. Mereka biasa disebut dengan MS, Mara atau MS-13. Sebagian besar dari anggota mereka terdiri dari orang El Savador, Honduras, Guatemala, dan Nikaragua yang mencapai 70.000 orang. Gangster ini telah tersebar di Amerika Tengah, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Mereka dikenal brutal dan kejam, serta menjadi geng yang ditakuti di Amerika saat ini. Mara Salvatrucha menjalankan bisnis yang dianggap ilegal, mulai dari penjualan senjata api, penyelundupan imigran gelap, pencurian, penjualan obat bius, serta pembunuh bayaran. Gangster ini memiliki ciri khas dengan adanya tatto yang memenuhi tubuh dan wajahnya bertuliskan "MS-13", "M", "13","Salvadorian Pride", atau "Devil's Horns"'. Sesama anggota geng memiliki panggilan "Sur", yang diambil dari kata Sureno atau yang berarti Selatan dalam Bahasa Spanyol. Jika diketahui ada seseorang yang hanya ingin terlihat keren dengan menggunakan tatto dengan salah satu tulisan di atas, mereka akan dikejar dan ditanyai apakah mereka memang benar-benar salah satu anggota dari Mara Salvatrucha, dan langsung diberi senjata api untuk diberi tugas membunuh seseorang. Tujuan mereka hanyalah bisa menjadi gangster yang paling ditakuti di dunia.
Chinese Triads
Triad Cina adalah organisasi kriminal yang berasal dari Cina. Didirikan tahun 1760-an dengan nama awal Tian Din Hui, yang berarti langit, bumi dan manusia. Triad didirikan untuk menggeser kekaisaran Manchu-Dinasti Qing dan memulihkan peraturan Han yang ada di Cina. Mereka yang awalnya memiliki sifat patriotis menjadi berubah tak terarah. Para pendiri dan anggotanya yang pada dasarnya memiliki jiwa pemberontak akhirnya mengembangkan Triad menjadi organisasi kriminal di Cina. Kejahatan-kejahatan mereka yang terorganisir meliputi pencurian, kontrak pembunuhan, perdagangan Narkoba, pemerasan, pembajakan dan bahkan terlibat dalam pemalsuan mata uang Cina. Anggota Triad sampai saat ini mencapai 30.000 orang. Anggota Triad juga ada yang berada di luar negeri, tetapi pemimpinnya tidak langsung mengelola kegiatan anggotanya di negara lain. Tetapi dengan memiliki anggota dari negara lain, mereka saling bekerja sama dan menambah keuntungan dalam melakukan kejahatan tingkat internasional dalam hal peredaran narkoba, penipuan kartu kredit, pencurian peralatan komputer, pembajakan hak cipta intelektual dan lain-lain.
Bloods
Bloods juga termasuk ke dalam gangster yang dikenal di dunia yang merupakan gangster jalanan yang berasal dari gabungan keturunan Afrika-Amerika yang didirikan di Los Angeles. Anggota Bloods ini sudah mencapai kira-kira 15.000 sampai 20.000 orang. Mereka bergerak di bidang peredaran Narkoba, pembunuhan, pemerasan, perampokan, prostitusi dan lain-lain. Anggota Bloods ini memiliki ciri khas selalu mengenakan pakaian dan atribut berwarna merah serta ada tanda tangan khusus. Gangster ini dibentuk di Los Angeles, California dan terkenal dengan permusuhannya dengan geng Crips yang sudah dimulai sejak sekitar tahun 1960-an. Bloods memiliki struktur organisasi yang bebas, artinya tidak memiliki pemimpin utama. Bloods sering terlibat dalam sebuah pertengkaran dan dikenal sadis dalam membunuh korbannya.
Los Antrax
Los Antrax adalah gangster yang berasal dari Meksiko yang dipimpin seorang wanita, Claudia Ochoa Felix. Gangster ini bertanggung-jawab atas kasus-kasus pembunuhan yang mengerikan. Los Antrax dibentuk para pembunuh bayaran yang dikenal elite. Claudia Felix resmi menjadi pemimpin Los Atrax setelah pacarnya yang bernama El Chino, yang merupakan pemimpin sebelumnya ditangkap dengan tuduhan atas kematian tiga orang yang ditemukan tergantung di jembatan Meksiko. Agen Intelijen Amerika Serikat telah memberi penjelasan bahwa Los Atrax ini merupakan organisasi kriminal dalam bidang penyelundupan Narkoba terbesar dan paling kuat di dunia. Berkat itu semua, Los Antrax dan para anggotanya beserta pemimpinnya mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Terbukti dari kehidupan mewah yang Felix tunjukkan di akun media sosialnya.
Terbukti memang bahwa gangster merupakan geng yang sangat ditakuti karena mereka memang dianggap mengerikan. Bagaimana tidak, selain bergerak di bidang bisnis, mereka tak segan-segan melakukan pembunuhan yang sadis pada korban-korbannya hanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Mereka seakan kebal pada hukum yang berlaku. Beberapa aturan dimiliki oleh para gangster itu. Termasuk, jika ada salah satu anggota yang berusaha untuk mengkhianati gengnya, akan langsung ditangkap dan dibunuh. Kasus-kasus dari gangster satu dengan gangster lainnya hampir sama. Namun pemerintah dan Agen Intelijen tak henti untuk selalu mengawasi dan mempersempit ruang lingkup mereka agar kejahatan yang mereka lakukan tidak semakin menjadi-jadi.
(anehdidunia.com/l)
