Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 07 Desember 2025

RE Nainggolan Ajak Pomparan Lumbanraja Tidak Sia-siakan Pembangunan Kawasan Danau Toba

* Generasi Muda Harus Memutus Rantai Pertikaian Marga Zaman Dahulu
- Senin, 13 Maret 2017 18:44 WIB
1.347 view
RE Nainggolan Ajak Pomparan Lumbanraja Tidak Sia-siakan Pembangunan Kawasan Danau Toba
SIB/ Horas Pasaribu
LUMBANRAJA: Ketua Umum Punguan Toga Sahata Lumbanraja Kota Medan Dr Togu Harlen Lumbanraja, SE, MSi, penasehat Kombes Pol Aspan Nainggolan foto bersama tokoh masyarakat Sumut DR RE Nainggolan dan Drs Sahala Nainggolan, MM usai diulosi pada pesta bona ta
Medan (SIB)- Tokoh masyarakat Sumut Dr RE Nainggolan mengatakan, konflik-konflik marga sampai sekarang ini masih tampak bibit-bibitnya. Kenapa terjadi? Salah satu faktornya zaman dulu nenek moyang orang Batak hidup di Samosir, ada pertemanan dan ada juga perselisihan sampai terjadi pertengkaran. Perselisihan tersebut diceritakan kepada keturunannya, sehingga sudah sampai 10-15 generasi masih tetap diingat sampai sekarang ini.

"Inilah kejadian yang sangat aneh, padahal kita belum lahir pada waktu itu tapi harus ikut-ikutan dengan pertikaian itu. Maka keturunan sekarang harus memutus segala persoalan itu, karena kita tidak melihat kejadiannya, tidak mengetahui ceritanya dan tidak memahami apa permasalahannya," ucap RE Nainggolan pada Pesta Bona Taon Punguan Toga Sahata Lumbanraja, Boru, Bere Kota Medan, Minggu (5/3) di Wisma Taman Sari Medan.

Bagi generasi muda yang sedang beraktivitas dimintanya supaya melupakan persoalan itu, agar kehidupan ke depan lebih baik lagi. Menambah teman itu sangat perlu, kemajuan seseorang tergantung jaringan yang dimilikinya (net working). Jaringan akan memberi pertolongan ketika dibutuhkan, maka harus dibangun jaringan yang lebih baik. "Jaringan yang banyak sangat dibutuhkan zaman sekarang ini maupun di masa akan datang, itulah alasan kenapa dibangun kumpulan marga. Seperti kehadiran Keluarga Besar Nainggolan (KBN) untuk menghimpun semua keturunan Nainggolan di seluruh kabupaten/kota," tuturnya.

KBN tidak mengurusi adat, karena ada kelompok marga-marga Nainggolan ini di antaranya Lumbanraja yang mengurusi adat. Kumpulan marga, kata mantan Sekda Pemprovsu ini, perlu menjadi besar dengan membangun jaringan. Sehingga kumpulan marga memiliki kekuatan politik, ekonomi, maupun kekuatan di pribadi masing-masing.

Cerita tentang bona pasogit (kampung halaman), mantan Bupati Taput ini mengingatkan bahwa sekarang inilah adalah kesempatan emas bagi warga Tapanuli khususnya kawasan Danau Toba. Karena Presiden Jokowi memberi perhatian yang luar biasa bagi kawasan Danau Toba. Juga dorongan yang luar biasa oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang terus-menerus membuat gerakan membangun kawasan Danau Toba.

Gerakan itu, kata RE, tidak hanya kata-kata, tapi diiringi perbuatan, salah satu contoh lapangan terbang Silangit. Bandara ini diresmikan pada tahun 2004, tapi sampai 2016 tidak ada perkembangannya sama sekali, tapi Jokowi datang tahun itu juga dan memerintahkan pesawat Garuda harus terbang dan mendarat di Silangit, itu langsung realisasikan.

Setahun sejak penerbangan Garuda dibuka, katanya kenaikan penumpang mencapai 700 persen yang datang dari berbagai tempat. Sudah dibuka rute Medan-Silangit dua kali sehari pagi dan sore, juga penerbangan Silangit-Jakarta dan sebaliknya. Direncanakan September tahun ini dibuka penerbangan luar negeri. Kemudian akan diperbanyak penyeberangan ferry dari Muara ke Nainggolan dan dari Balige ke Nainggolan. Sehingga perantau yang mendarat di Silangit akan lebih cepat sampai ke Samosir.

"Sekarang sudah ditender jalan lingkar dalam Pulau Samosir berikut membangun jembatan dalihan natolu dimulai tahun ini. Inilah kesempatan bagi kita, tapi harus kita jelaskan kepada warga agar jangan tergiur dengan perkembangan sehingga langsung menjual tanahnya. Harus dilakukan dalam bentuk saham, tanah dipakai (sewa) sehingga warga tetap jadi pemilik, agar tidak seperti warga Betawi  di Jakarta yang terpinggirkan karena menjual tanahnya," tuturnya didampingi Kadis Perhubungan Pemkab Batubara Drs Sahala Nainggolan Lumbanraja MM.

Pada kesempatan itu, Penasehat Punguan Toga Sahata Lumbanraja Kota Medan Kombes (Purn) Aspan Nainggolan mengukuhkan kepengurusan baru dengan Ketua Umum Dr Togu Harlen Lumbanraja SE MSi. Togu Harlen yang juga Rektor Universitas Sisingamangaraja XII Medan ini berjanji akan memajukan perkumpulan marga ini. Namun semua harus mendapat dukungan dari seluruh sektor. Bagi dia yang utama adalah sektor, karena Punguan Kota Medan tidak berjalan kalau sektornya tidak ada. (A10/h)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru