Situs-situs Budaya Simalungun di Wilayah Sergai Harus Dilestarikan

Sergai (SIB) -Ikatan Keluarga Besar Purba Dasuha, Boru Pakon Panogolan (IKBPD-BP) se-Indonesia menggelar Pesta Marsombuh Sihol di Losd Pekansipispis, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sabtu (8/7).

Acara yang mengumpulkan seribuan orang bermarga dan boru Purba Dasuha se Nusantara itu, dihadiri Gubsu  diwakili  Asisten I Drs Jumsadi SH MHum, mewakili Bupati Sergai Asisten II Ekbangsos Ir Kaharuddin, Kaban Kesbangpolinmas Sergai Drs Ramadhan Purba, Ketua Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia (KNPSI) Sergai Erick Purba Dasuha, Camat Sipispis Sudarno SSos, Kapolsek AKP JR Purba, perwakilan Danramil 15 Sipispis, tokoh pemuda dan agama serta undangan lainnya.

Gubsu Ir Erry Nuradi dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Drs Jumsadi SH MHum  menekankan, kegiatan budaya seperti itu harus tetap dijalankan terus hingga ke generasi - generasi selanjutnya. "Karena hal tersebut sangat ampuh merekatkan ikatan persaudaraan dan persatuan, khususnya kalangan perkumpulan marga Purba Dasuha se-Indonesia," katanya.

Sementara itu Ketua DPP IKBPD-BP Junaedi P Dasuha SE didampingi Ketua Panitia Sadarita P Dasuha SP dan Ketua KNPSI Sergai Erick Purba Dasuha kepada SIB menyampaikan, pesta budaya Simalungun itu telah berlangsung dua kali dan diupayakan akan terus digelar setiap tahunnya.

"Ini untuk kedua kalinya IKBPD-BP se-Indonesia melaksanakan pesta Marsombuh Sihol (temu kangen). Sebelumnya tahun 2016 lalu telah diadakan acara yang sama sekaligus pelantikan pengurus IKBPD-BP di Pematangraya, Kabupaten Simalungun. Ini harus dilangsungkan setiap tahunnya agar tetap lestari, hingga ke generasi selanjutnya, "ujar Junaedi sembari berpesan agar situs - situs budayaan Simalungun yang bersejarah yang ada di Sergai dan di bumi pertiwi harus kita rawat dan dijaga bersama.

Pada kesempatan itu juga mereka menjelaskan sejarah singkat asal usul marga Purba Dasuha, mulai dari Tuan Suha Bolag Raja Panei Pertama hingga ke jaman revolusi sosial. "Menurut sejarah, keturunan marga Purba Dasuha (Raja Panei) dan Purba Tambak Lombang (Leluhur Raja Dolog Silau) merupakan keturunan langsung dari Toehan Timbangan Radja Poerba Tambak, Radja Silou IV terbagi dua akibat adanya perselisihan keluarga. Dimana, minuman tuak Toehan Soeha Bolag kerap dihabiskan oleh saudaranya bernama Poerba Tambak di saat ia bertani. Akhirnya perkelahian pun tak dapat terhindarkan. Lalu, Toehan Soeha Bolag melarikan diri keluar kampungnya dan lolos dari kejaran Poerba Tambak atas bantuan dari saudara perempuannya (botou)," terangnya.

Selain itu ia menambahkan, tujuan dari acara tersebut sebagai  wadah untuk semakin memererat ikatan persaudaran dan kebersamaan di kalangan marga Purba Dasuha beserta borunya.

Pesta Marsombuh Sihol diisi  berbagai kata - kata sambutan, manortor dan makan bersama yang dibalut dalam nuansa keakraban. (C11/l)