Kejari Medan Rakor dengan Dinas SDA-BMBK, Kawal Pembangunan Strategis Daerah
Medan (harianSIB.com)Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan Fajar Syah Putra, didampingi Kepala Seksi Perdata dan TUN (Kasi Datun) Antonius
Lalu apa itu Covid-19 KP.1 dan KP.2 dan seperti apa gejalanya?
Saat ini, varian Covid-19 yang dominan secara global adalah JN.1 dan subvarian atau keturunannya, termasuk KP.1 dan KP.2, yang mencakup lebih dari dua pertiga kasus di Singapura.
Baca Juga:
Dikutip dari Detikhealth, Senin (20/5/2024), varian Covid-19 KP.1 dan KP.2 dijuluki 'FLiRT' karena ditandai dengan mutasi yang diidentifikasi dengan huruf F, L, R, dan T pada kode genetiknya.
Megan L Ranney, dekan Yale School of Public Health, mengatakan, berdasarkan laporan USA Today, varian Covid'FLiRT' memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan, seperti perubahan pada protein lonjakan.
Baca Juga:
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS(CDC) mengatakan saat ini tidak ada indikator yang menunjukkan bahwa varian 'FLiRT', termasuk KP.1 dan KP.2 akan menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan jenis virus lainnya.
Varian "FLiRT" dilaporkan memiliki gejala yang mirip dengan JN.1 yang meliputi :
1. Demam atau menggigil, batuk
2. Sakit tenggorokan
3. Hidung tersumbat atau pilek
4. Sakit kepala
5. Nyeri otot
6. Kesulitan bernapas
7. Kelelahan
8. Kehilangan rasa atau penciuman baru
9. Kabut otak
10. Gejala gastrointestinal seperti sakit perut, diare ringan, muntah.
Gejala mungkin muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar. Tingkat rawat inap untuk pasien dengan gejala ini tidak lebih tinggi dari biasanya.
Kabar baiknya tidak ada indikasi KP.1 dan KP.2 yang menunjukkan bahwa strain tersebut lebih parah dan lebih cepat menyebar dibanding yang lain.
"Saat ini tidak ada indikasi baik global maupun lokal KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih para dibandingkan varian lain," kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Selain Singapura, subvarian KP.1 dan KP.2 telah terdeteksi di banyak negara. KP.2 pertama kali terdeteksi di India pada Januari lalu. Lalu, dua strain itu juga terdeteksi di China, Thailand, India, Australia dan Inggris.
Pada awal Mei 2024, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan dua strain itu sebagai Variant Under Monitoring (VUM). Artinya varian yang diawasi atau dimonitor karena dapat merugikan tetapi belum didukung oleh temuan epidemiologi yang signifikan. (*)
Medan (harianSIB.com)Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan Fajar Syah Putra, didampingi Kepala Seksi Perdata dan TUN (Kasi Datun) Antonius
Tapteng (harianSIB.com)Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Sibolga diduga melakukan tangkap lepas terhadap tiga kapal puka
Jakarta (SIB)Menteri Perumahan Maruarar Sirait mengumumkan biaya persetujuan bangunan gedung (PBG), bea perolehan hak atas tanah dan banguna
Jakarta (SIB)Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran penegak hukum menindak perusahaanperusahaan yang melanggar aturan. Khususnya melangg
Jakarta (SIB)Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengatakan, sejumlah artis dan