Senin, 07 Oktober 2024

Polisi Tangkap 378 Orang Pasca Kerusuhan di Inggris

Wilfred Manullang - Selasa, 06 Agustus 2024 09:23 WIB
361 view
Polisi Tangkap 378 Orang Pasca Kerusuhan di Inggris
Foto: Hollie Adams/REUTERS
Pengunjuk rasa membakar tempat sampah di luar sebuah hotel di Rotherham, Inggris, Minggu (4/8/2024).
London (harianSIB.com)
Polisi menangkap hampir 400 orang pasca pecahnya kerusuhan di sejumlah kota di Inggris.

Kerusuhan dipicu penusukan maut yang terjadi di Southport pada 29 Juli 2024. Orang-orang mengira penusukan itu dilakukan imigran muslim (padahal bukan). Sehari setelahnya, kerusuhan pecah, masjid setempat jadi sasaran amarah masyarakat lokal.

Demonstrasi-demonstrasi bernuansa anti-muslim dan anti-imigran menyebar di Hartlepool, Manchaster, London, hingga Aldershot. Banyak kota kemudian menyusul, termasuk ada pembakaran mobil di Sunderland pada 2 Agustus. 4 Agustus, 700-an orang merusuh di tempat para pencari suaka di Rotherham, mereka berusaha membakar gedung.

Baca Juga:

PM Inggris Keir Starmer menyebut mereka sebagai preman sayap kanan ekstrem. Starmer berjanji akan menerapkan sanksi kriminal secara cepat.

"Fokus saya adalah untuk memastikan bahwa kita menghentikan kerusuhan ini," kata Starmer dikutip Detikcom, Selasa (6/8/2024).

Baca Juga:

Starmer mengatakan akan membuat para pelaku rusuh menyesali perbuatannya. Kerusuhan massal ini terjadi diawali oleh misinformasi atau hoax bahwa pelaku penusukan di Southport adalah orang Islam, padahal bukan. Hoax itu menyebar di media sosial daring (online).

"Undang-undang kriminal berlaku untuk yang online maupun yang offline," kata Starmer.

Polisi menyalahkan kekerasan tersebut pada orang-orang yang terkait dengan English Defence League (EDL/Liga Pertahanan Inggris), sebuah organisasi anti-Islam yang didirikan 15 tahun lalu yang para pendukungnya telah dikaitkan dengan hooliganisme sepak bola. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
komentar
beritaTerbaru