Sabtu, 12 Oktober 2024

Akun AdSense di Rusia Dinonaktifkan, Kreator YouTube Kehilangan Sumber Pendapatan

Robert Banjarnahor - Kamis, 15 Agustus 2024 14:22 WIB
266 view
Akun AdSense di Rusia Dinonaktifkan, Kreator YouTube Kehilangan Sumber Pendapatan
Foto: Net
Kantor Google
Jakarta (harianSIB.com)
Keputusan Google untuk menonaktifkan akun AdSense berbasis di Rusia dan menghentikan pembayaran kepada kreator konten YouTube di negara tersebut adalah langkah signifikan dalam respons terhadap situasi politik dan ekonomi yang sedang berlangsung.

Dengan dinonaktifkannya akun-akun ini mulai Agustus 2024, kreator konten di Rusia tidak akan bisa lagi mendapatkan penghasilan dari iklan melalui AdSense, meskipun mereka mungkin masih bisa memonetisasi lalu lintas dari luar Rusia.

Keputusan ini kemungkinan akan berdampak signifikan bagi banyak kreator konten di Rusia yang bergantung pada pendapatan dari iklan YouTube, dan bisa mempengaruhi cara mereka beroperasi di platform tersebut ke depannya. Selain itu, langkah ini menunjukkan eskalasi lebih lanjut dalam pembatasan ekonomi dan digital antara perusahaan teknologi besar seperti Google dan Rusia.

Baca Juga:

"Karena perkembangan yang sedang berlangsung di Rusia, kami tidak akan dapat lagi melakukan pembayaran ke akun AdSense yang berbasis di Rusia yang dapat terus memonetisasi lalu lintas di luar Rusia," kata juru bicara Google, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/8), dilansir dari Rmol.

Sebelumnya, Google telah mengirimkan pesan ke akun-akun yang tersisa untuk memberitahukan mereka tentang perpindahan tersebut.

Baca Juga:

"Penghasilan Anda di bulan Juli akan dicairkan sekitar tanggal 21–26 Agustus, dengan asumsi Anda tidak memiliki penangguhan pembayaran aktif dan memenuhi ambang batas pembayaran minimum," kata pesan yang dilihat Reuters.

Google tidak merinci perkembangan mana yang menyebabkan keputusan tersebut, tetapi hal itu tidak lama setelah Rusia mengumumkan untuk menurunkan kecepatan streaming YouTube.

Perusahaan AS itu berhenti menayangkan iklan kepada pengguna di Rusia pada Maret 2022 dan menghentikan monetisasi konten yang mengeksploitasi, mengabaikan, atau membenarkan perang Rusia di Ukraina.

Google juga telah memblokir lebih dari 1.000 saluran YouTube, termasuk berita yang disponsori negara, dan lebih dari 5,5 juta video. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
komentar
beritaTerbaru