Minggu, 13 Oktober 2024

Operasi Berujung Tragis di India, Dokter Diduga Belajar dari YouTube

Robert Banjarnahor - Rabu, 11 September 2024 17:49 WIB
240 view
Operasi Berujung Tragis di India, Dokter Diduga Belajar dari YouTube
Foto: 123RF
Ilustrasi Operasi
India (harianSIB.com)
Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun di Distrik Saran, Bihar, India, meninggal dunia setelah menjalani operasi pengangkatan batu empedu pada Jumat (6/9/2024).

Berdasarkan keterangan keluarga, remaja bernama Krishna Kumar tersebut sempat mengalami muntah-muntah dan sakit perut, sebagaimana dilaporkan oleh India Today pada Minggu (8/9/2024), dilansir dari Kompas.com.

Ketika kondisinya semakin memburuk, keluarganya segera membawanya ke rumah sakit. Saat ini, dokter palsu bernama Ajit Kumar Puri yang melakukan operasi tersebut dilaporkan telah melarikan diri.

Baca Juga:

*Melakukan operasi sambil belajar dari YouTube

Pihak keluarga menduga, Puri melakukan operasi tersebut dengan belajar dari tayangan video YouTube. "Kami pikir dia hanya meniru-niru dan berpura-pura," ucap seorang anggota keluarga, dilansir dari Deccan Chronicle, Senin (9/9/2024).

Baca Juga:

Bahkan, pihak keluarga mengeklaim, dokter palsu itu mulai melakukan operasi terhadap Krishna tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Puri juga meminta ayah Kumar pergi dengan alasan ada suatu keperluan ketika ingin menjalankan aksinya.

"Anak laki-laki itu kesakitan. Ketika kami bertanya kepada dokter mengapa dia kesakitan, dia membentak kami dan bertanya apakah kami dokter," ujar kakek Kumar.

Padahal, sebelum operasi, kondisi remaja tersebut sudah membaik. Namun, Puri tetap memaksa untuk melakukan operasi. Setelah operasi, Kumar berhenti bernapas dan sempat dilakukan prosedur CPR agar jantungnya berdetak kembali.

"Mereka melakukan CPR dan membawanya ke Patna. Krishna meninggal dalam perjalanan," kata sang kakek.

Mengetahui hal itu, dokter dan stafnya meninggalkan korban di tangga rumah sakit, kemudian melarikan diri.

*Puri dilaporkan ke polisi

Dikutip dari Times of India, Senin (9/9/2024), pihak keluarga kemudian melaporkan Puri dan staf klinik kepada polisi setempat.

Puri dilaporkan atas tuduhan melakukan kelalaian, malpraktik, dan beroperasi tanpa kualifikasi atau pengalaman yang tepat. Keluarga Kumar menegaskan bahwa tindakan Puri secara langsung menyebabkan kematian dini remaja itu.

Kini, Puri sedang dalam pengejaran pihak berwenang. Sementara jenazah Kumar telah dikirim untuk pemeriksaan post-mortem. (*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
komentar
beritaTerbaru