Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 03 November 2025

Poldasu Periksa Dua Kasus Terkait Galian C di Patumbak

- Sabtu, 11 Januari 2014 14:46 WIB
849 view
Poldasu Periksa Dua Kasus Terkait Galian C di Patumbak
SIB/int
Galian C
Medan (SIB)- Pasca aksi unjuk rasa dan sweeping yang dilakukan warga  Jalan Pertahanan, Dusun III, Desa sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, terhadap truk pembawa material Galian C, Kamis (8/1) lalu, Poldasu melakukan proses penyidikan terhadap tambang galian C yang dibuka secara ilegal.

Kepada wartawan di Mapoldasu, Jumat (10/1), Direktur Ditreskrimsus Poldasu Kombes Pol Dono Indarto mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dua berkas dari dua lokasi Galian C yang berbeda. Akan tetapi, Dono mengaku tidak mengingat nama pelakunya.

Ketika disinggung beroperasinya Galian C mengakibatkan konflik horizontal di masyarakat, Dono menegaskan, pihaknya akan melakukan penertiban Galian C yang beroperasi secara ilegal, termasuk oknum polisi yang melindungi pengusaha Galian C ilegal itu.

Diberitakan sebelumnya, aksi sweeping yang dilakukan warga Jalan Pertahanan, Dusun III, Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, terhadap truk pembawa material Galian C, berakhir ricuh, setelah kehadiran belasan pria yang diduga suruhan dari pengusaha Galian C. Kericuhan itu terjadi di posko sweeping Galian C, tepat di depan Kantor Camat Patumbak, Rabu (8/1).

Informasi diperoleh, sempat terjadi aksi saling dorong antara belasan pria bertubuh tegap itu dengan ibu-ibu yang melakukan sweeping. Petugas kepolisian dipimpin Kapolsek Patumbak Kompol Andiko Wicaksono yang saat itu berjaga di lokasi, langsung melerai kedua belah pihak. Untuk mencegah terulangnya kericuhan itu, Polsek Patumbak menambah personil di lokasi.

Salah seorang ibu yang ikut dalam aksi sweeping Heni Ramayani mengatakan, awalnya kelompok ibu-ibu itu menyetop dua unit truk muatan besar yang membawa material galian C dan meminta mereka berbalik arah. Saat itu, lanjutnya, sempat terjadi adu mulut antara supir truk dengan ibu-ibu peserta aksi di lokasi.

Setelah aksi adu mulut itu sudah dapat diredam dan supir truk berbalik arah, tambahnya, tiba-tiba belasan pria yang menggunakan sepedamotor memaksa supir truk tetap melanjutkan perjalanan dengan melewati posko sweeping warga. Akibatnya, kedua pihak terlibat kericuhan.

Ketika dikonfirmasi wartawan terkait adanya dugaan belasan pria tegap itu merupakan oknum TNI, Kapolsek Patumbak Kompol Andiko menegaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Camat Patumbak, Pemkab Deli Serdang dan Poldasu.

Ironisnya, saat terjadinya kericuhan itu, Camat Patumbak Zainal Abidin Hutagalung tidak berada di lokasi. Padahal, kericuhan itu terjadi persis di depan Kantor Camat Patumbak. (A23/x)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru