Kamis, 12 September 2024

Harga Kedelai Mahal, Perajin Tempe di Sergai Perkecil Ukuran

Redaksi - Kamis, 24 Februari 2022 14:27 WIB
277 view
Harga Kedelai Mahal, Perajin Tempe di Sergai Perkecil Ukuran
Foto Dok/Nil
PERKECIL UKURAN :Tingginya harga kedelai membuat para perajin tempe di Dusun IV, Desa Firdaus, Kecamatan Seirampah, Kabupaten (Sergai) menyiasatinya dengan memperkecil ukuran tempe yang diproduksi, Kamis (24/2/2022). 
Sergai (harianSIB.com)

Mahalnya harga kedelai membuat para perajin tempe di Dusun IV, Desa Firdaus, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) menyiasatinya dengan memperkecil ukuran tempe yang diproduksi.

Hal ini disampaikan Ramlan, salah seorang perajin tempe di dusun tersebut saat ditemui wartawan, Kamis (24/2/2022).

"Harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe mengalami peningkatan, yang awalnya Rp.7 ribu per kilo sekarang ini sudah mencapai Rp.12 ribu per kilo," ujarnya.

Dampak dari tingginya harga kedelai ini, lanjutnya, para perajin tempe terpaksa menyiasatinya dengan mengurangi bentuk dan ukuran tempe yang diproduksi.

"Ukurannya kita kurangi tidak seperti ukuran biasanya. Dampaknya paling ke konsumen karena perubahan bentuk aja, sedangkan soal harga jual tetap sama," sebutnya.

Meskipun saat ini harganya meningkat, Ramlan yang memproduksi 25 kilogram tempe per harinya ini mengakui, ketersedian bahan baku kedelai masih gampang didapatkan.

"Kalau untuk pengeceran tempe, kami masukkan ke kedai-kedai," jelasnya.

Hal senada disampaikan Suriadi, perajin tempe lainnya. Ia mengeluhkan harga kedelai yang kian mahal. Disebutkannya, sebelum pandemi Covid-19 harga kedelai Rp.7 ribu, namun saat ini sudah hampir Rp.12 ribu per kilo.

"Imbasnya ke kami para pembuat tempe, ukurannya terpaksa kami kurangi atau diperkecil. Karena kalau sama bentuk ukurannya dengan yang sebelumnya, ya kami pembuat tempe tidak ada untungnya," ujarnya.

Suriadi yang mampu memproduksi 50 kilogram tempe per harinya ini juga mengakui, ketersediaan bahan baku kedelai memang agak sedikit tersendat, namun tetap ada.

"Agak tersendat memang, dari agen nanti paling 3-4 hari baru ada. Cara menyikapinya kalau kedelai sudah tersendat dari agen dan stok sudah habis, terpaksa kami keliling mencari sendiri," terang Suriadi

Dia menyebutkan, harga tempe yang dijual bervariasi sesuai ukuran per batangnya, mulai Rp.1000 hingga Rp.4000.

"Harapan kami perajin tempe ini, semoga harga kedelai bisa kembali seperti semula," harapnya. (*)


Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru