Sabtu, 02 November 2024

Heboh Dukungan Pendeta untuk Balon Capres, Pdt Roma Sihombing: Oportunisme dan Pragmatisme Adalah Musuh

Redaksi - Rabu, 07 September 2022 19:02 WIB
421 view
Heboh Dukungan Pendeta untuk Balon Capres, Pdt Roma Sihombing: Oportunisme dan Pragmatisme Adalah Musuh
Foto: Ist/harianSIB.com
Pdt Dr Roma Sihombing MTh.
Pematangisnatar (SIB)

Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Sumatera Utara (Sumut), Pdt Dr Roma Sihombing MTh, Senin (5/9), buka suara terkait dukung-mendukung bakal calon (Balon) calon presiden (Capres) yang ramai diperbincangkan masyarakat. “Saya jadi sasaran bully.

Padahal sama sekali tak tahu. Mau marah... tapi itulah dinamika yang saya hadapi. Saya tak tahu-menahu hal tersebut, meski API terseret,” tegasnya di Pematangsiantar.

Sebagaimana ramai di sosial media, netizen meleceh deklarasi sejumlah pendeta di Pematangsiantar yang mendukung Balon Capres. Deklarasi dilakukan pertengahan Agustus di kota pelajar dan budaya tersebut, tapi semakin lama menjadi bola liar dan ledek-ledekan. “Saya sudah menghubungi yang bersangkutan untuk menetralisir... Itu urusan yang bersangkutan. Yang pasti, saya sebagai Ketua API Sumut dan pribadi, tidak menyetujui pendeta atau gembala melakukan hal seperti itu. Jangan terjebak pada aktivitas oportunisme dan pragmatisme. Apalagi adanya aroma transaksionalisme,” tegasnya.

Menurutnya, dukung-mendukung untuk satu pesta demokrasi, biasa. Yang menjadi luar biasa jika dukungan mencederai rasa kemanusiaan dan hati nurani jemaat. Apalagi yang didukung selama ini diketahui dan dicap sebagai pihak yang menyuburkan intoleransi di wilayah administrasi hukum yang dipimpinnya. “Silakan mendukung tapi harus tanya nurani dan konsultasi pada jemaat yang digembalakan. Jika bertolak dengan nurani dan mengangkangi suara jemaat, ya... seperti ini kondisinya; pendeta atau gembala jadi bahan olok-olok. Saya sedih jika fenomena seperti ini dibiarkan yang muaranya posisi gereja tercoreng,” tegasnya.

Menurutnya, adanya penolakan jemaat atas aksi pendeta seperti tersebut di atas, sudah tepat sebagai bagian dari menyucikan gereja yang sudah terjebak pada permainan duniawi. Padahal, lanjutnya, gereja harusnya berdampak pada pertumbuhan kekristenan dan kualitas rohani. “Kehadiran gembala dan pendeta untuk percepatan pemberitaan Injil. Tetapi dengan cara ini, jadi kontra produktif.

Harus kita benahi secara bersama,” tambahnya.[br]

Mengenai API yang terseret, Pdt Roma Sihombing memastikan, organisasi tersebut tidak pernah jor-joran dukung-mendukung apalagi urusan politik praktis. “Aksi dukung-mendukung Balon Capres itu mengindikasikan gereja telah terjebak pada oportunisme dan pragmatisme, yang nyata-nyata musuh gereja. Politik dan demokrasi pun berseberangan bahkan memusuhi oportunisme dan pragmatisme karena sikap transaksional,” tegasnya.

Menurutnya, karena deklarasi kadung viral dan jadi bahan olok-olok, diharap jemaat memfilter dengan bijak berdasar semangat kasih.

Mungkin, lanjutnya, langkah tersebut sebagai sikap pribadi oknum pendeta. “Jika dikaitkan dengan transaksional, jernihkan pikiran.

Sebab gereja dan pendeta sudah terbiasa hidup susah serta tidak silau dengan harta. Pengabaran Injil di atas segalanya,” tutupnya. (R10/a)
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru