Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 13 November 2025

Update Dampak Gempa Taput 961 Rumah Warga Rusak, 60 Rumah Ibadah dan 26 Kantor Pemerintah

Redaksi - Sabtu, 01 Oktober 2022 22:18 WIB
451 view
Update Dampak Gempa Taput  961 Rumah Warga Rusak, 60 Rumah Ibadah dan 26 Kantor Pemerintah
Foto: Dok/Medcom.id
Ilustrasi gempa. 
Tarutung (harianSIB.com)
Kerusakan yang ditimbulkan gempa yang mengguncang Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) dengan kekuatan 6,0 magnitudo terus bertambah.
Data terakhir yang berhasil dihimpun Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara hingga, Sabtu malam menunjukkan rumah masyarakat yang rusak baik ringan maupun berat mendekat angka 1.000.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapanuli Utara Indra Sahat Hottua Simaremare, Sabtu malam sekira pukul 22.00 WIB menyampaikan rumah warga yang sudah terdata mengalami kerusakan sebanyak 961 baik itu rusak ringan maupun rusak parah.
Selain itu, ada juga sebanyak 60 unit rumah ibadah yang rusak berikut 22 ruas jalan, 31 saluran irigasi dan 8 unit jembatan.

Berikutnya terdapat 17 fasilitas pendidikan, 2 unit fasilitas kesehatan, 26 unit kantor pemerintahan, 3 unit kantor swasta, 9 unit tembok penahan tanah, tiga unit tiang PLN, dua unit LPJU, dan 9 unit fasilitas air bersih.
Sementara korban jiwa meninggal ada satu orang dan 26 orang mengalami luka-luka sebagai dampak langsung terjadinya gempa.
Seluruh kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut, kata Indra Simaremare, tersebar di 15 kecamatan se-Tapanuli Utara.
Saat ini pemerintah kabupaten Tapanuli Utara sedang mengupayakan agar masyarakat terdampak gempa secara khusus yang rumahnya rusak mendapat bantuan perbaikan.

"Mengingat banyak kerusakan ditimbukan gempa tersebut, bukan saja rumah warga, tapi juga kantor pemerintah dan infrastruktur lainnya, maka Pemkab meminta dukungan pemerintah pusat," katanya.
Terkait hal, Sekda Taput menyampaikan akan meminta kepada kementerian terkait, yaitu Kementerian Sosial dan PUPR untuk dapat memberikan bantuan.
"Kalau Pemkab Taput sangat sulit membantu warga dengan jumlah korban begitu banyak karena dana APBD Taput sangat terbatas. Jadi kita upayakan ke Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR untuk memberikan bantuan," pungkasnya. (F3)


Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru