Jumat, 04 Oktober 2024

Soal Sulitnya Proses Pencairan Dana Kegiatan, Kepala BPKAD: Info Itu Tidak Benar

Redaksi - Rabu, 28 Desember 2022 12:11 WIB
592 view
Soal Sulitnya Proses Pencairan Dana Kegiatan, Kepala BPKAD: Info Itu Tidak Benar
(Foto: Dok/bkad.labura.go.id)
Kepala BKAD Labura, Drs Syofyan Yusma MSi 
Labura (harianSIB.com)
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Labuhanbatu Utara (Labura) diterpa isu tidak enak.

Pasalnya, setiap pengajuan berita acara atau dana kegiatan untuk ditandatangani menjadi SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana), pihak BPKAD seakan mempersulit.

Info yang diperoleh ada tiga "pintu " yang harus dilalui hingga memperoleh SP2D, yaitu bagian disposisi untuk mengeluarkan surat perintah dari penguji, bagian input data ke Simda dan yang terakhir penandatangan SP2D oleh Kadis BPKAD.

Namun, untuk melewati ketiga pintu tersebut, pengaju SP2D harus mengeluarkan sejumlah uang tunai.

"Memang ini tidak tersurat bang, tapi kalau tidak kita kasih tanda kutip yaitu lampiran, maulah berkas pengajuan SP2D kita nongkrong tertimpa berkas lain dan lama menunggu. Tapi saya minta tolong iya bang, nama saya jangan ditulis, besok-besok takut kita tidak dapat proyek lagi. Dan ini sudah tradisi bang, kami pun nggak keberatan asalkan jangan besar kali lampirannya, kalau abang tidak percaya telpon atau jumpai abangda Kadis BPKAD," ujar seorang rekanan di kantin Kantor Bupati Labura, Rabu (20/12/2022) lalu.

Kepala BPKAD Labura, Syofyan Yusma, saat dimintai dikonfirmasi melalui WhatsAap (WA) tentang adanya anggota dan dirinya seakan mempersulit penandatangan berkas SP2D dan meminta sejumlah uang tunai serta bagaimana seharusnya proses pengajuan SP2D yang benar agar ada ruang hak jawab atau klarifikasinya, hingga saat ini, Syofyan Yusma tidak memberikan jawaban walaupun terlihat pesan WA masuk dan terbaca.

Sementara itu, Kadis Kominfo Labura, Sugeng, mengatakan, Kepala BPKAD membantah info tersebut. "Info dimaksud tidak benar, begitu kata Kepala BPKAD," jawab Sugeng.

Saat ditanya, bagaimana proses yang sebenarnya tentang pengusulan SP2D.

"Itu aja dijawabnya bang, jawabannya singkat saja, yang lain tidak ada," ujar Sugeng. (BR05)




Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru