Minggu, 08 September 2024

PWI Labuhanbatu Gelar Seminar Pers Bebas, Demokrasi, Bermartabat

Redaksi - Jumat, 03 Maret 2023 15:17 WIB
224 view
PWI Labuhanbatu Gelar Seminar Pers Bebas, Demokrasi, Bermartabat
Foto: Ist/harianSIB.com
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Labuhanbatu mengadakan seminar sehari: Pers Bebas, Demokrasi, Bermartabat Mewujudk
Rantauprapat (SIB)
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Labuhanbatu mengadakan seminar sehari: Pers Bebas, Demokrasi, Bermartabat Mewujudkan Pers Profesional Bolo Labuhanbatu, Kamis (2/3), di Hotel Permata Land, Rantauprapat. Seminar diikuti 70 jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik dan online.
Ketua PWI Labuhanbatu, Rony Afrizal mengatakan seminar sehari jurnalistik ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme wartawan di daerah, khususnya yang bertugas melakukan tugas-tugas jurnalistik di Kabupaten Labuhanbatu.
"Seminar ini bagian dari rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Kabupaten Labuhanbatu, didukung Asian Agri dan Pemkab Labuhanbatu. Untuk ini kami berharap seluruh peserta memanfaatkan seminar ini untuk meningkatkan profesionalismenya sebagai jurnalis," sebutnya.
Rony menambahkan, selain seminar mengisi kegiatan HPN, PWI Labuhanbatu juga akan mengadakan jalan sehat bersama pada 12 Maret 2023 dengan hadiah utama lucky draw sepeda motor dari Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.
"Selain itu akan diadakan Uji Kompetensi Wartawan 15-17 Maret ini. Kami dari PWI sangat mengapresiasi Bupati Labuhanbatu yang sangat mendukung program-program PWI, termasuk pelaksanaan UKW yang segera diadakan. Beliau sangat mendukung UKW karena menginginkan wartawan di Labuhanbatu profesional," ungkapnya.
Bupati diwakili Asisten Bidang Umum Setdakab, Zaid Harahap mengatakan pers merupakan pilar pembangunan. Kritik dan masukan dari pers sangat penting untuk mengingatkan ada yang kurang untuk diperbaiki serta memberikan apresiasi atas apa yang telah berhasil dilakukan.
"Untuk itu dibutuhkan profesionalisme wartawan. Wartawan di Labuhanbatu diharapkan dapat memberikan informasi yang benar dan terkini, serta dalam menjalankan tugas dan fungsi sosial kontrol dilakukan secara berimbang," ujarnya.
Seminar sehari diisi 2 pemateri dari praktisi pers. Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi (DKP) Sumatera Utara Drs Muhammad Syahrir dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumut Sugiatmo, dipandu moderator Wakil Ketua Bidang Media Siber PWI Sumut, Austin Tumengkol.
Menurut Sugiatmo saat memaparkan makalahnya tentang masih perlukah jurnalis profesional di era digital, profesionalitas dalam pemberitaan menjadi keharusan bagi wartawan, di antaranya tidak menyebut nama korban kejahatan asusila, tidak memberikan informasi yang menyesatkan, tidak menyiarkan berita bohong dan tidak mencampuradukkan fakta dengan opini. Wartawan harus tunduk pada kode etik jurnalistik dan memenuhi standar kompetensi wartawan, ujarnya.
Syahrir pada kesempatan itu memaparkan kompetensi menuju profesionalisme wartawan. Dia menyebut mengukur wartawan melalui UKW, sebab UKW menjadi filter bagi wartawan agar tidak melanggar kode etik jurnalistik. UKW menghasilkan wartawan profesional dan memiliki kompetensi.
Syahrir juga menyampaikan 9 kewajiban jurnalis. Kewajiban dimaksud adalah mencari atau mengungkap kebenaran, loyalitas pada masyarakat, disiplin memverifikasi informasi, menjaga independensi, pemantau independen dari kekuasaan, memberikan forum bagi publik untuk mengkritik dan mencari solusi, menciptakan sesuatu menjadi menarik dan relevan, membuat berita yang komprehensif dan proporsional dan mendengarkan hati nurani personalnya. (E5/b)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru