Minggu, 08 September 2024

Kendalikan Inflasi, 8 Kabupaten dan Kota di WK BI Pematangsiantar Berkolaborasi

Redaksi - Minggu, 09 April 2023 20:32 WIB
199 view
Kendalikan Inflasi, 8 Kabupaten dan Kota di WK BI Pematangsiantar Berkolaborasi
iNewsSiantar.id/Dharma Setiawan
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Pematang Siantar memfasilitasi Kerja Sama Antar Daerah (KAD).
Pematangsiantar (SIB)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar Teuku Munandar mengatakan, dalam upaya mengendalikan inflasi, khususnya di bulan Maret 2023, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tetap bersinergi dan berkolaborasi.
Juga telah melaksanakan beberapa program, seperti melakukan monitoring harga secara harian melalui PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) maupun Diskoperindag.
Untuk wilayah kerja BI Pematangsiantar lanjutnya kepada SIB, baru-baru ini, meliputi 8 kabupaten/kota seperti Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan (sisi batas labuhan).
Selain itu, melaksanakan High Level Marketing (HLM) TPID kota Pematangsiantar di Maret 2023.
Hal ini dalam rangka penguatan koordinasi pelaksanaan program pengendalian inflasi, khususnya dalam periode Ramadan 1444 H.
Sementara itu Sidak pasar langsung dipimpin kepala daerah bersama Forkompinda Pematangsiantar, kabupaten Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai dan daerah lainnya.
Kerjasama antar daerah juga dilakukan antara daerah Asahan-Batubara, Asahan-Tanjungbalai dan Asahan- Labuhan Utara untuk komoditas telur ayam ras. Serta melaksanakan pasar murah di 8 titik di Tanjungbalai dan Pematangsiantar.
Komoditas yang terjual di antaranya beras, minyak goreng, gula pasir dan telur ayam. Pada bulan Maret 2023, kota Pematangsiantar mengalami deflasi, utamanya didorong oleh penurunan harga pada beberapa komoditas diantaranya cabe merah, beras, dan udang basah.
Harga cabe merah mengalami penurunan sejalan dengan stok cabe merah yang meningkat sebesar 54,2 persen (mtm) pada Minggu ke empat bulan Maret 2023.
Peningkatan tersebut seiring masuknya periode panen cabe merah di kabupaten Simalungun.
Sementara itu harga beras juga mengalami penurunan seiring dengan membaiknya pasokan beras, karena mulai panen di beberapa sentra produksi padi dan masuknya beras impor dari Thailand ke Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik ( BPS) Sumut memperkirakan, produksi beras Sumut pada periode Januari-April 2023 sebesar 0,51 juta ton atau mengalami kenaikan 0,03 ton dibandingkan periode tahun lalu. (D3/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
komentar
beritaTerbaru