Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 08 Desember 2025

Peserta BPJS yang Ditanggung Pemko Tebingtinggi Sudah Mencapai 28.000 Orang

*Diutamakan Keluarga Kurang mampu
- Rabu, 05 Februari 2014 14:19 WIB
573 view
Peserta BPJS yang Ditanggung Pemko Tebingtinggi Sudah Mencapai 28.000 Orang
SIB/ist
Riswandi SE
Tebingtinggi (SIB)- Peserta Badan Penyelenggara  Jaminan Sosial (BPJS) yang sumber dananya dari APBD Kota Tebingtinggi, diperuntukkan bagi keluarga yang tidak mampu seperti penarik becak, tukang cuci, pemulung, oarang yang tinggal di pantai jompo, yatim atau piatu dan lain-lain. Dari 40.000 orang yang ditampung APBD yang sudah mendaftar ke Dinas Kesehatan sudah sekitar 28.000 orang.

Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Riswandi SE kepada SIB di ruang kerjanya, Selasa (4/2). “Yang kita ajukan di APBD TA 2014, peserta BPJS sekitar 40.000 orang, namun untuk sementara yang kita ajukan hanya 20.000 orang,  sisanya yang 20.000 orang lagi kita data nama, tempat tinggal dan NIK, hingga saat ini yang sudah mendaftar sudah 28.000 orang,” ujar Riswandi.

Menurut Riswandi, alasan tidak mengusulkan secara keseluruhan yakni 40.000 orang karena sistem pembayaran premi BPJS saat ini sistem hangus, namun  dia berjanji sepanjang masyarakat tersebut layak dibantu seperti kriteria diatas silakan mendaftarkan diri kepada Lurah Setempat.”Saat ini dari yang kita perhitungkan sudah lebih 8.000 orang, ini tetap akan kita tampung, namun saya tentu harus melaporkan kondisi ini  kepada pimpinan” jelasnya.

Pada kesempatan itu Riswandi juga menghimbau masyarakat Tebingtinggi yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS  kalau mau berobat jangan langsung ke RSUD Kumpulan Pane, sebaiknya melalui Puskesmas setempat,  terkecuali kondisi sudah darurat dan tidak memungkinkan lagi dirawat di Puskesmas.

“Aturan BPJS, bagi yang mau berobat ke RSUD harus ada rujukan dari Puskesmas setempat, kecuali darurat bisa langsung ke RSUD, akan tetapi birokrasinya harus tetapi diurus dari Puskesmas setempat, sebab aturan untuk mengklaim premi BPJS seperti itu aturan mainnya” ujar Riswandi.

Diakuinya, bahwa atensi  Wali Kota terhadap  kesehatan masyarakat kurang mampu di Tebingtinggi sangatlah tinggi. “Hal itu bisa kita lihat dengan nyata, pasca peralihan Jamkesda ke BPJS. ”Terus terang saya katakan,  pendaftaran BPJS bisa terlaksana dengan waktu singkat, itu tidak lain karena Wali Kota langsung turun tangan memimpin rapat dan memerintahkan camat dan lurah agar pendataan BPJS di Tebingtinggi sudah selesai sebelum berakhir bulan Januari tahun ini,” terangnya.

Terkait dengan penandatangan MoU antara Pemko Tebingtinggi dengan pihak BPJS, Riswandi mengatakan masih dalam proses dan pihaknya berjanji bahwa MoU akan sudah ditandatangani paling lama di akhir bulan Februari, “MoU tidak masalah, sembari dalam proses pengurusan, urusan berobat tidak akan terhalang,”ujar Riswandi. (C20/c)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru