Selasa, 17 September 2024

Februari 2024, Sejumlah Komoditas Alami Kenaikan Harga

Redaksi - Senin, 26 Februari 2024 19:50 WIB
346 view
Februari 2024, Sejumlah Komoditas Alami Kenaikan Harga
(Foto: Dok/Dinas Kominfo)
IKUTI RAKOR: Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani mengikuti rakor pengendalian inflasi di faerah, Senin (26/2/2024), di Kantor
Tebingtinggi (harianSIB.com)
Sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga di minggu keempat Februari 2024, di antaranya cabai merah, beras dan minyak goreng.
Hal itu dikatakan Irjen Kemendagri RI, Tomsi Tohir Balaw saat memimpin rakor (rapat koordinasi) pengendalian inflasi di daerah, Senin (26/2/2024), di Kantor Kemendagri Jakarta.
Rakor tersebut diikuti Penjabat Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani, dan stakeholder terkait bersama seluruh kepala daerah baik Gubernur, Bupati, Wali Kota dan Forkopimda serta TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di daerah masing-masing.
"Cabai merah mengalami kenaikan di 230 daerah kabupaten/kota, beras di 268 daerah kabupaten/ kota dan minyak goreng di 203 daerah kabupaten/ kota," ungkap Tomsi.
Tomsi mengatakan sejumlah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tinggi.
"IPH ini bagian dari penyebab tingginya inflasi. Dari data yang disampaikan Kemendagri, Provinsi Riau termasuk 10 provinsi yang terendah inflasinya," katanya.
Tomsi pun meminta para kepala daerah dan Forkopimda untuk melaksanakan rapat lanjutan mengenai upaya-upaya pengendalian inflasi di daerah masing-masing, untuk dilaporkan pada rakor pengendalian inflasi di minggu selanjutnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini, menyampaikan, berdasarkan pemantauan harga SP2KP dalam 4 minggu di bulan Februari 2024, sejumlah komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga adalah beras, cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam ras.
"Cabai merah naik sekitar 7,63 persen dan telur ayam ras naik sekitar 1,47 persen di bandingkan Januari 2024," jelasnya.
Kepala Divisi Perencanan Operasional dan Pelayanan Publik BULOG Epi Sulansari menyampaikan stok beras BULOG saat ini yaitu 1.376.106 ton terdiri dari stok CBP 1.358.709 dan stok komersil 17.398 ton. Di mana jumlah stok telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Moh Ismail Wahab selaku Direktur Serealia Tanaman Pangan Kementan RI mengatakan mengenai perkembangan luas panen, provitas dan produksi padi tahun 2024.
"Luas panen dan produksi dari bulan Januari- Maret 2024 cenderung meningkat. Hal ini sejalan dengan mulai beralihnya fase El Nino ke netral sehingga curah hujan mulai tinggi sejak Desember 2023," jelasnya.
Turut hadir mendampingi Pj Wali Kota Tebingtinggi, Serma Rizal Husni mewakili Danramil 13/ TT, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Nasrullah, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, Kadis Sosial Khairil Anwar, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Zahidin, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (*)

Editor
:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru