Jumat, 13 September 2024

Anggaran Peningkatan Rumah Adat Simalungun di TMII akan Diajukan ke Pj Gubsu

* Bangunan dan Ornamen Belum Gambarkan Etnik Simalungun
Redaksi - Sabtu, 02 Maret 2024 19:14 WIB
373 view
Anggaran Peningkatan Rumah Adat Simalungun di TMII akan Diajukan ke Pj Gubsu
(Foto :Dok/ Humas DPP PACS)
FOTO BERSAMA : Pengurus DPP Pemangku Adat Dan Cendikiawan Simalungun Dr med Sarmedi Purba SPOG berfoto bersama  pengurus Anjungan Sumatera Utara di TMII dan Badan Penghubung Sumatera Utara di depan Rumah Adat Simalungun  belum l
Pematangsiantar (SIB)
Ketua umum DPP Pemangku Adat dan Cendikiawan Simalungun (PACS) Dr med Sarmedi Purba SPOG, mengungkapkan pihaknya telah melakukan bertemu Kepala Anjungan Sumatera Utara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Erwina Hasni Harahap dan Badan Penghubung Pemprov Sumut Ichsan Siregar di Jakarta, baru-baru ini menindaklanjuti sikap keberatan terhadap pembangunan rumah adat Simalungun.
Kepada wartawan SIB di Pematangsiantar, Jumat (1/3), Sarmedi Purba menjelaskan, DPP PACS pernah melayangkan protes dan keberatan terhadap pembangunan rumah adat Simalungun di Komplek TMII Jakarta yang dinilai tidak sesuai dengan budaya Simalungun.
Dalam pertenuan di Jakarta itu lanjut Sarmedi pihaknya membahas kondisi pembangunan rumah adat Simalungun tersebut belum menggambarkan identitas etnik Simalungun dari sisi bentuk bangunan dan ornamennya.
“Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Penghubung Sumatera Utara dan DPP PACS sepakat untuk mengajukan rencana peningkatan bangunan dan ornamen rumah adat Simalungun di TMII Jakarta kepada Gubernur Sumatera Utara untuk tahun anggaran 2025. Kita juga telah sepakat untuk melibatkan Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sinalungun untuk rencana peningkatan rumah adat dan ornamen Simalungun itu,” terang Sarmedi.
Selanjutnya Sarmedi Purba bersama pengurus PACS lainnya seperti Dapaten Purba BME, Sekretaris MHN Mariaman Purba SH, mantam Ephorus GKPS Pdt Rumanja Purba dan arsitek ahli cagar budaya Hotman Damanik ST telah melakukan kunjungan ke rumah adat Simalungun di Anjungan Sumatera Utara di TMII dan disambut Kepala Anjungan Sumut TMII Erwina Hasni Harahap dan bersama-sama meninjau rumah adat tersebut.
Disebutkan, pembangunaan rumah adat tersebut diprotes PACS walau sudah hampir selesai dibangun, karena dinilai tidak sesuai dengan budaya Simalungun.
“Pembangunan rumah adat itu menyalahi dan jauh dari harapan, karena tidak menggambarkan adat dan hudaya Simalungun yang sesungguhnya. Untuk itulah kami berjuang keras agar bangunan tumah adat Simalungun itu ditinjau kembali atau dibongkar untuk diubah sesuai dengan ketentuan,” kata Sarmedi. ( **)



Baca Juga:
SHARE:
komentar
beritaTerbaru