Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 22 Mei 2025

Pj Wali Kota Moettaqien: Inflasi di Tebingtinggi Masih Terjaga Dengan Baik

Humala Siagian - Senin, 10 Juni 2024 14:50 WIB
347 view
Pj Wali Kota Moettaqien: Inflasi di Tebingtinggi Masih Terjaga Dengan Baik
Foto: Dok/Kominfo
RAKOR: Pj Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien dan Plt. Sekdako H. Kamlan Mursyid mengikuti rakor pengendalian inflasi secara virtual dengan Kemendag, di Balai Kota Tebingtinggi, Senin (10/6/2024).
Tebingtinggi (harianSIB.com)
Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi, Plt Sekdako H. Kamlan Mursyid, dan stakeholder terkait mengikuti rakor (rapat koordinasi) pengendalian inflasi di daerah yang rutin diselenggarakan setiap minggu secara virtual oleh Kemendagri RI, Senin (10/6/2024), di Ruang Kerja Lantai IV Balai Kota.

Moettaqien mengatakan, pemerintah kota akan bekerja keras untuk menekan inflasi di Tebingtinggi sebagaimana arahan Mendagri untuk seluruh kepala-kepala daerah.

"Menjelang Idul Adha 2024, kita sudah perintahkan seluruh dinas terkait untuk segera turun ke pasar, pantau harga kemudian lakukan evaluasi dan analisa," kata Moettaqien.

Baca Juga:

Menurut Moettaqien, inflasi di Tebingtinggi per Desember 2023 sesuai data BPS sebesar 0,56 persen (m to m) dan ini mengikuti Kota Pematangsiantar. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,30 persen.

"Dan inilah kita pelihara kalau tidak bisa kita tekan lagi," katanya.

Baca Juga:

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, tingkat inflasi Indonesia pada posisi year on year (yoy) atau tahun ke tahun berada di angka 2,84 persen. Sementara, bulan ke bulan pada Mei 2024 terjadi deflasi -0,03 persen.

Angka tersebut membuat Indonesia berada di peringkat 73 dari 186 negara di dunia. Hal ini menurut Tito, menjadikan Indonesia menjadi negara yang cukup baik dalam penanganan inflasi.

"Biasanya inflasi didominasi oleh makanan, minuman dan tembakau. Tapi saat ini, terjadi deflasi sebesar 0,29 persen, ini indikator bagus. Artinya masyarakat ada uang," ujar Mendagri RI saat memimpin rakor di Jakarta.

Walau demikian, Tito meminta semua stakeholder tidak terlalu euforia, karena angka tersebut tidak menggambarkan di angka lokal.Tingkat inflasi berada di angka 5,39 persen. Angka tersebut, diungkapkan Mendagri sangat jauh bila dibandingkan dengan Provinsi Bangka Belitung yang berada di posisi terendah di angka 1,25 persen.

"Sementara itu, di tingkat Kabupaten yang paling rendah di Kabupaten Bangka Barat, tejadi deflasi sebesar -0,09 persen. Kemudian, tertinggi di Kabupaten Nabire 7,58 persen," ungkap Tito.

Rakor tersebut turut diikuti secara virtual oleh Danramil 13/TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, Kadis Perdagangan, Koperasi, UKM Zahidin, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik, KadisPUPR Reja Aghista, Kemudian, Kepala BPS Azantaro, Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan, Plt. Kabag Prokopim Faisal Ahmad. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru