Selasa, 10 September 2024

Ruas Jalan Nasional di Karo Tertimbun Material, Arus Lalu Lintas Terganggu

Theopilus Sinulaki - Selasa, 16 Juli 2024 19:41 WIB
886 view
Ruas Jalan Nasional di Karo Tertimbun Material, Arus Lalu Lintas Terganggu
Foto: SNN/Theopilus Sinulaki
SATU JALUR: Kondisi jalan nasional jurusan Medan-Kuta Cane di Desa Tanjung Pamah, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo, hanya bisa dilalui satu jalur akibat tumpukan material di bahu jalan. Foto diambil, Selasa (16/7/2024).
Karo (harianSIB.com)
Kondisi jalan nasional jurusan Medan-Kutacane di Desa Buluh Pancur, Kecamatan Lau Baleng, dan Desa Tanjung Pamah, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo, tertimbun tanah dan bebatuan membuat arus lalu lintas terganggu.

Amatan jurnalis SIB News Network (SNN), Selasa (16/7/2024), jalur lintas antar provinsi jurusan Medan-Kutacane, tepatnya di Km 161-162, di Desa Buluh Pancur, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, arus lalu lintas sangat terganggu. Pasalnya, saat hujan turun deras beberapa hari lalu, membawa luncuran material yang menutupi badan jalan mencapai 10 sampai 20 meter, dengan ketebalan mencapai 50 cm sampai 1 meter.

Secara khusus di Desa Tanjung Pamah, kondisi luncuran meterial dari arah perbukitan cukup parah. Akibat tumpukan material tanah bercampur bebatuan ke ruas jalan, menyebabkan jalur lintasan kendaraan, hanya bisa dilalui satu jalur.

Baca Juga:

Hal ini disebabkan material tanah yang menutup badan jalan cukup tebal, akibatnya, struktur tanah terlihat berjalur pada lintasan roda kendaraan bermotor.

Para pengguna jalan berharap, agar pihak terkait segera membersihkan material yang menutup badan jalan di beberapa titik sepanjang Desa Buluh Pancur sampai Desa Tanjung Pamah.

Baca Juga:

"Ini sangat mengganggu arus lalu lintas bang, apa lagi ruas jalan hanya bisa di lalui satu jalur. Jadi kendaraan harus bisa mengatur jalur lintasan secara bergantian," kata Mburak Ginting, seorang sopir mobil penumpang Dalintaras.

Selain itu, mereka juga berharap agar pemerintah bisa membuat solusi untuk mengatasi luncuran material ke ruas jalan saat hujan turun.

"Luncuran material disertai air deras yang datang dari arah perbukitan saat hujan turun deras, akibatnya arus lalu lintas sering macet karena kendaraan tidak berani melintasi luncuran meterial," kataMarto Sembiring, secara terpisah di Lau Baleng. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru