Jumat, 11 Oktober 2024

WKRI Santo Pio Saribudolok Gelar Bakti Sosial di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya

Revado Marpaung - Minggu, 01 September 2024 16:36 WIB
634 view
WKRI Santo Pio Saribudolok Gelar Bakti Sosial di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya
Foto SNN/Revado Marpaung
FOTO BERSAMA: Wanita Khatolik Republik Indonesia Santo Pio Purba Hinalang Faroki Saribudolok foto bersama suster dan anak-anak berkebutuhan khusus di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya, Minggu (1/09/2024).
Simalungun (harianSIB.com)
Wanita Khatolik Republik Indonesia (WKRI) Santo Pio Purba Hinalang Faroki Saribudolok menggelar bakti sosial memberikan sembako, sekaligus ibadah minggu bersama anak-anak yang tinggal di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya, Kecamatan Siantar Kota, Pematangsiantar, Minggu (1/9/2024).

Ibadah minggu diwarnai dengan penampilan seluruh anak-anak berkebutuhan khusus Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya dengan pertunjukan drama musikal dan tarian sarang doa.

Ketua WKRI Santo Pio Saribudolok Nurmawati Situmorang mengaku, sangat tersentuh dengan penampilan anak-anak di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya.

Baca Juga:

"Kuasa Tuhan luar biasa, jadi tetap semangat menjalani hari-hari, jangan pernah mengeluh dan tetap berdoa," katanya.

Penasehat WKRI Resnauli Saragih dalam pesannya mengucapkan syukur kepada Tuhan atas berkat Tuhan yang mereka terima sampai saat ini.

Baca Juga:

"Karena sebelumnya kami sering mengeluh, tapi setelah pertemuan ini sungguh kami sangat bersyukur," katanya.

Resnauli mengaku bimbingan semua suster kepada saudara-saudara kami terkhusus dalam pelayanan dan perawatan disini sangat luar biasa, semua terlihat bahagia.

"Hari ini kami membawa sedikit dari hasil panen kami, semoga bisa diterima dengan senang hati. Kami juga berdoa pada saudara-saudara kami semoga tetap semangat untuk masa depan yang cerah dan juga yang dalam pengobatan agar segera pulih kembali," katanya.

Terpisah, Kepala Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya Suster Sifriana Samosir FCJM melalui Suster Monika mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu WKRI atas kunjungan yang mereka terima.

"Terima kasih sudah dikunjungi, disapa dan pastinya sudah didoakan bersama anak-anak yang dittipkan di Pusat Rehabilitasi Harapan Jaya," katanya.

Monika mengaku ada sekitar 90 anak-anak yang dititipkan di Rehabilitasi Harapan Jaya yang masih sepenuhnya membutuhkan bantuan. Bahkan, ada yang harus dibantu selama 24 jam karena kondisinya harus terbaring di tempat tidur.

"Kalau tidak kita kasih makan, dia tidak akan makan karena sama sekali tidak tahu untuk meminta. Jadi segala sesuatunya harus dibantu kebutuhannya," katanya.

Diakuinya, hal itu dilakukan agar seluruh anak-anak di tempat itu juga bisa menikmati sebagaimana umumnya apa yang dinikmati orang normal.

"Jadi inilah anak-anak kita yang setiap hari membutuhkan perhatian cinta dan segala sesuatu," tuturnya.

Alexia, salah satu anak yang berkebutuhan khusus di rehabilitasi Harapan Jaya, mengaku sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu WKRI Santo Pio Saribudolok yang telah mengunjungi dan memberikan bantuan sembako kepada mereka. "Kami tidak bisa membalas kebaikan ibu-ibu, tmkami hanya bisa berdoa semoga ibu-ibu WKRI diberkati Tuhan dan diberikan kesehatan," ungkapnya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
komentar
beritaTerbaru